PELALAWAN (CAKAPLAH) - Kabupaten Pelalawan baru saja menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Hampir dipastikan Pasangan Calon (Paslon) Zukri-Nasarudin menang dan diyakini tanpa ada gugatan dari pihak lain ke Mahkamah Konstitusi.
Di tengah hiruk pikuknya Pilkada, kini kabupaten Pelalawan disibukkan pula dengan suksesi pemilihan ketua DPRD Pelalawan yang kini kosong lantaran posisi tersebut ditinggalkan Adi Sukemi. Politisi Golkar itu mengundurkan diri dari DPRD Pelalawan karena ikut bertarung di Pilkada Pelalawan.
Pemilihan ketua DPRD Pelalawan melalui jalur partai, dalam hal ini adalah jatah partai Golkar sebagai buah kemenangan dari Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 lalu. Hanya saja, suksesinya menarik perhatian masyarakat Pelalawan.
Pada rapat pleno DPD II Partai Golkar yang digelar Sabtu (19/12/2020) lalu, disepakati tiga nama dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat partai Golkar untuk digodok dan diputuskan satu diantaranya menjabat sebagai ketua DPRD Pelalawan.
Tiga nama tersebut, sesuai nomor urut yang dipanggil ketua DPD II Partai Golkar adalah Imustiar SIp, Baharudin dan H Afrizal. Menarik, lantaran sebelumnya hanya dua nama yang diisukan berebut pucuk pimpinan DPRD. Kini justru muncul nama baru yakni Afrizal.
Melihat dari jejak rekam dari tiga nama yang dikirim ke DPP ini, ketiganya memiliki peluang sama untuk menunggangi kenderaan operasional BM 2 C. Layak, lantaran kader Golkar dan sama-sama merupakan pernah menjabat sebagai pengurus harian partai Golkar kabupaten Pelalawan.
Tidak itu saja, baik Afrizal dan Baharudin merupakan anggota dewan dua periode serta Imustiar malahan anggota DPRD Pelalawan tiga periode.
Untuk diketahui, Imustiar anggota DPRD Pelalawan dari daerah pemilihan III meliputi Kecamatan Ukui dan Kerumutan. Sementara Baharudin anggota DPRD dari daerah pemilihan IV meliputi Kecamatan Pangkalan Kuras dan Pangkalan Lesung. Sedangkan Afrizal dari daerah pemilihan V meliputi Kecamatan Langgam dan Bandar Sikijang.
CAKAPLAH.com sudah meminta tanggapannya, kepada masing-masing calon ketua DPRD Pelalawan. Seperti yang disampaikan Imustiar, ia menyerahkan mekanisme partai untuk menentukan pilihan.
"Pada prinsipnya, saya secara pribadi menyerahkan sepenuhnya kepada partai sesuai dengan mekanisme partai yang memberikan penilaian dan memutuskannya," cakapnya singkat.
Sementara itu, Baharudin menyatakan bahwa dirinya dan dua calon lain sudah duduk bertiga. Mereka sudah buat kesepakatan bahwa siapapun yang dipilih DPP nantinya, siap mendukung satu sama lainnya.
"Kemarin setelah rapat pleno, kami bertiga sudah bersama menyepakati siapa pun dipilih dan diputuskan DPP, siap mendukung satu sama lain, bersedia siap membesarkan partai," tukasnya.
Tidak jauh berbeda pernyataan yang sama juga disampaikan Afrizal. Menurutnya, siapapun yang dipilih DPP itulah pilihan yang terbaik. "Kita serahkan ke DPP, siapapun nanti dipilih dan diputuskan itulah pilihan terbaik bagi partai," tandasnya.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Pelalawan |