PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus terkonfirmasi Covid-19 per 21 Desember 2020, di Provinsi Riau turun drastis. Dimana terdapat penambahan 76 kasus baru, dari sebelumnya 121 kasus. Sehingga total sebanyak 24.803 orang.
Kemudian berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan dilaporkan juga di Riau terdapat 100 pasien yang dinyatakan sembuh, turun dari sebelumnya 127 pasien. Sehingga total menjadi 21.286 orang.
Sedangkan kabar dukanya, hari ini di Riau terdapat 4 pasien yang meninggal dunia, naik dari sebelumnya 2 orang. Sehingga total ada 540 pasien Covid-19 yang wafat akibat Covid-19.
Sementara secara nasional, per hari ini kasus di Indonesia terdapat penambahan 6.848 kasus baru, turun dari sebelumnya 6.982 orang. Sehingga total menjadi 671.778 orang.
Sedangkan kabar baiknya, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Indonesia sebanyak 5.073 orang, turun dari sebelumnya 5.551 orang. Sehingga total keseluruhan pasien yang dinyatakan sembuh di Indonesia sebanyak 546.884 orang.
Terakhir di laporkan juga, kabar dukanya hari ini terdapat penambahan 205 pasien yang meninggal dunia, turun dari sebelumnya 221 orang. Sehingga total 20.085 pasien meninggal akibat Covid-19.
Sementara itu terkait vaksinasi di Provinsi Riau Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi belum bisa memastikan kapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Riau mulai dilaksanakan. Sebab hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kabar kapan vaksin Covid-19 akan dikirim ke Riau.
"Sampai hari ini belum ada info dari pusat kapan mau didistribusikan ke Riau, kita tunggu saja," kata Yovi, Senin (21/12/2020).
Namun informasi awal yang pihaknya terima, awal tahun 2021, vaksin buatan China, Sinovac dijadwalkan sudah mulai didistribusikan ke seluruh daerah di Provinsi Riau.
"Vaksin Sinovac diperkirakan paling cepat mungkin akhir Desember ini sudah tiba dan awal Januari 2021 sudah distribusikan ke fasilitas layanan kesehatan," kata Yovi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengungkapkan, pemerintah pusat memberi kuota vaksin 4 juta lebih kepada Provinsi Riau untuk kekebalan tubuh mencegah Covid-19.
"Riau mendapat kuota sekitar 4 juta. Kuota itu disesuaikan dengan jumlah penduduk dan kriteria masyarakat yang sudah ditentukan," katanya.
Mimi menjelaskan, kreteria yang dimaksud diantaranya adalah berdasarkan umur yang mendapat vaksin yakni umur 18-59 tahun. Kemudian tenaga kesehatan, tenaga pendidik, publik servis, tokoh agama, ulama dan sebagainya.
"Ini diprioritaskan untuk orang yang belum pernah terkonfirmasi Covid-19. Sedangkan orang yang sudah pernah positif tidak diberi vaksin, karena pasien itu sudah terbentuk antibodi di dalam tubuhnya," ujarnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |