PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho mengatakan, momentum tahun baru sebaiknya dimanfaatkan untuk mengevaluasi diri. Bagi ummat Islam silahkan muhasabah ke masjid, Nasrani silahkan beribadah ke geraja dan begitu juga bagi umat agama lainnya.
Ia mengingatkan jangan sampai ada perayaan tahun baru yang memunculkan kerumunan massal di tengah pandemi Covid-19.
"Lebih baik momentum tahun baru ini kita manfaatkan untuk evaluasi diri," ujarnya.
Agung mengapresiasi TNI-Polri yang telah menginisiasi apel pasukan untuk pengamanan natal dan tahun baru (Nataru).
"Nah, disini saya meminta agar pemerintah provinsi turut aktif bersama bapak-bapak polisi dan TNI di posko-posko yang telah di buat. Kita tahu, Pemprov punya semuanya. Sebagai contoh SDM, kita punya petugas satpol PP, petugas Dishub dan petugas kesehatan. Maka SDM ini harus benar-benar diberdayakan dan bersinergi dalam menyambut Nataru ini," tegas Agung.
Agung mengatakan, jangan sampai ketika ada penjagaan di Posko lalu ada masyarakat yang memiliki gejala Covid-19, malah tidak ada petugas medis di sana. Jadinya penanganan terhadap masyarakat yang bergejala tidak maksimal.
Lebih lanjut Ketua DPC Demokrat Pekanbaru ini menambahkan, dalam menghadapi Nataru, khususnya dalam menyambut tahun baru, ia meminta Satgas Covid-19 tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan Covid-19.
"Covid-19 ini tidak akan berakhir jikalau kita tidak tertib (Prokes). Nah disini Pemprov Riau juga harus mengambil peran. Karena sentralnya itu berada di pemerintah daerah. Ini nanti akan saya sampaikan secara tertulis, akan saya surati pihak terkait untuk menjadikan permintaan ini sebagai atensi," cakapnya lagi.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |