Abdul Wahid
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Di penghujung tahun 2020, jajaran pengurus PKB Riau melakukan konsolidasi dan merancang agenda kerja untuk tahun 2021 mendatang.
Kepada awak media ketua PKB Riau H Abdul Wahid didampingi oleh Sekretaris Ade Agus Hartanto menuturkan bahwa agenda akhir tahun ini sebagai evaluasi dan laporan pertanggungjawaban kepada seluruh rakyat Riau terkait agenda-agenda perjuangan PKB.
"Konsolidasi akhir tahun kita lakukan sebagai bentuk evaluasi dan pertanggungjawaban kita kepada seluruh masyarakat Riau, kerja-kerja politik untuk melayani masyarakat harus kita pastikan menjadi agenda yang paling utama," ujar politisi muda ini saat bincang santai di kedai Wareh Kupie di Pekanbaru usai menggelar konsolidasi PKB, Senin (28/12/2020).
Menurut Wahid, tahun 2020 menjadi tahun yang berat bagi masyarakat Indonesia, khususnya Riau, karena pandemi Covid-19 merubah tatanan kehidupan dan kondisi ekonomi masyarakat sangat buruk.
"Tahun 2020 kita mengalami masa-masa berat, keadaan sosial ekonomi masyarakat terpuruk akibat pandemi, pengangguran meningkat, PKB terpanggil untuk hadir melayani, menyusun secara khusus kerja-kerja kemanusiaan sebagai wujud dukungan dan penguatan bagi masyarakat," ujar Anggota DPR RI ini.
"Disaat kelelangkaan hand sanitaizer, APK, bilik steril, masker dan lainnya, PKB Riau berinisiatif memproduksi secara mandiri. Bahkan puluhan ribu paket Sembako yang kita wajibkan kepada seluruh Anggota DPRD harus disalurkan kepada masyarakat yang terdampak. Ini sebagai wujud dukungan dan kepedulian terhadap masyarakat dan tenaga medis," lanjut wahid lagi.
Dari sisi kebijakan, lanjut Wahid, PKB secara nasional diperintahkan baik melaui Fraksi PKB di parlemen maupun kementerian, agar mendorong bantuan-bantuan langsung tunai.
"PKB secara nasional juga mendorong kebijakan pemerintah agar tanggap dan hadir melayani masyarakat, baik bantuan Sembako maupun bantuan langsung berupa uang. Kita bersinergi dengan Menteri Perdagangan, kita menyalurkan ratusan ribu paket Sembako. Kita juga bersinergi dengan Menteri Desa agar BLT benar-benar tepat sasaran. Begitu juga dengan menteri tenaga kerja, agar bantuan pra kerja benar-benar dapat mengatasi pengangguran akibat pandemi," lanjut Wahid.
Sepanjang tahun 2020 juga, sebut Wahid, agenda politik Pilkada juga berlangsung. Sebagai partai politik, PKB berkonsentrasi untuk menyiapkan calon pemimpin terbaik untuk melayani kepentingan masyarakat.
"Pada tahun 2020 agenda pemilihan kepala daerah berlangsung. Kita sejak awal sudah berniat dan menyiapkan kader maju di beberapa daerah. Para kader ini sudah kita sekolahkan khusus menjadi pemimpin, baik melalui sekolah legislator (SL) maupun Akademi Politik Kebangsaan akhir tahun 2019 lalu. Kita ingin memastikan pemimpin yang terpilih harus benar-benar melayani kepentingan masyarakat, apalagi kerja memulihkan ekonomi akan sangat lama," jelas ayah 2 anak ini.
Sementara itu, Sekretaris PKB Ade Agus Hartanto juga menambahkan, Pemilu 2019 lalu meskipun pertarungannya ketat, perolehan suara kita di Riau naik meskipun jumlah kursi di DPRD Riau tetap 6 kursi.
"Pemilu 2019 bagi PKB berat karena isu politik identitas yang bersamaan dengan Pilpres juga berdampak. Namun perolehan suara kita naik 30% dari Pemilu sebelumnya, kursi DPRD di Riau tetap 6 kursi dan DPRD kabupaten/kota naik 20% dari sebelumnya," jelas Ade yang juga ketua Komisi I DPRD Riau ini.
"Awal tahun 2020 penataan struktur dilakukan, dari Anak Cabang sampai ranting. Ini persiapan menghadapi Pilkada. Kebijakan kita sudah sepakat mengusung banyak kader, anggota DPRD se-Riau kita maksimalkan bergerak untuk menyiapkan itu. Alhamdulillah kita menang di 6 daerah dari 9 daerah yang menggelar Pilkada, meskipun 2 daerah bersengketa di MK saya masih berkeyakinan menang," jelas Ade lagi.
Terkait rencana tahun 2021, ketua dan Sekretaris PKB Riau menyampaikan akan memulai penataan struktur di tingkakat wilayah. Akan ada penyegaran di struktur pengurus provinsi dan kabupaten.
Termasuk juga akan melakukan kaderisasi secara masif dan menyeluruh hingga ketingkatan ranting, seperti yang dilakuakan pada tahun 2016-2018, pencaleg-kan dini juga akan dilakukan pada tahun 2021, agar ada kesiapan saat Pemilu 2024 mendatang. Terlebih Pilkada untuk 3 kabupaten dan Pilgubri akan dilaksanakan, PKB akan menyiapkan perangkat mesin yang siap tempur dan kader yang akan diusung untuk mengikuti kontestasi tersebut.