Sepanjang 2020, kasus covid-19 di Indonesia berjumlah 743.198. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
|
(CAKAPLAH) - Tahun 2020 telah usai, namun pandemi Covid-19 masih menghantui Indonesia meski pergantian tahun. Kondisinya pun belum membaik sebab penambahan kasus Covid-19 cenderung mengalami peningkatan setiap harinya.
Pada penutupan tahun 2020 kemarin, Satgas Covid-19 mencatat penambahan 8.074 kasus Covid-19 dalam sehari, Kamis (31/12). Ini adalah kali ketiga kasus mengalami tambahan hingga 8.000. Termasuk rekor tambahan kasus pada 3 Desember lalu saat ada tambahan kasus positif 8.369.
Tambahan kasus Covid-19 tiga hari terakhir memang mengalami peningkatan.
Rinciannya, pada 29 Desember 7.903 kasus, lalu 30 Desember 8.002 kasus, dan 8.074 kasus pada 31 Desember.
Walhasil, akumulasi kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 743.198 pada Kamis (31/12). Diantaranya terdapat kasus sembuh 611.097 dan kasus kematian 22.138.
Selain itu, Indonesia juga masih memiliki 109.963 kasus aktif yang membutuhkan perawatan rumah sakit atau diharuskan isolasi mandiri. Keseluruhan kasus aktif ini harus didorong supaya sembuh untuk menurunkan angka kematian.
Angka kematian Indonesia juga masih tergolong tinggi, bahkan berada di atas standar angka kematian Covid-19 yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni di bawah 2,39 persen.
Sementara itu, persen kematian Covid-19 di Indonesia dibandingkan penemuan angka positif yakni 3 persen.
Namun angka kasus covid-19 ini diperkirakan lebih sedikit dari angka nyata. Pasalnya kapasitas testing di Indonesia masih di bawah standar WHO. Selain itu angka penularan atau positivity rate masih sangat tinggi yakni sekitar 20 persen dari ambang batas WHO sebesar 5 persen.
Libur panjang natal dan tahun baru 2020 ini juga dikhawatirkan meningkatkan kasus Covid-19. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi persnya.
"Kenaikan kasus aktif semakin lama semakin cepat. Ini yang perlu kita waspadai. Libur panjang selalu memicu kasus baru dalam jumlah besar," kata Wiku, beberapa waktu lalu.
Tahun 2021 diharapkan pandemi bakal menujub akhir dengan penemuan sejumlah vaksin, termasuk sinovac yang sudah dibeli Indonesia. Namun efikasi vaksin tersebut sampai saat ini belum keluar.
Sejumlah negara sudah memulai program vaksinasi sejak Desember lalu dengan vaksin yang sudah mendapat izin penggunaan darurat seperti Pfizer.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Nasional |