Dr drh H Chaidir MM
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Dr drh H Chaidir MM menilai strategi dan program penanggulangan Covid-19 di secara umum belum efektif.
"Buktinya, tingkat penularan masih tinggi. Bahkan dana sosial bantuan langsung untuk menolong masyarakat, belum terealisasi sebagaimana diharapkan, tidak tepat sasaran. Metoda penyampaian bantuan kurang efektif, terindikasi pula bantuan itu dikurangi dengan berbagai alasan administrasi, bahkan disalahgunakan," ujar Chaidir.
Terkait hal tersebut, FKPMR mendukung Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk melaksanakan sungguh-sungguh pendekatan tatakelola kolaboratif (collaborative governance). Caranya, dengan mengajak dan bahu-membahu berbagai komponen masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan secara konsekuen.
"Kepada masyarakat dihimbau dengan penuh kesadaran untuk ikut bersama-sama pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 dengan melindungi keluarga masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan. Tidak sepenuhnya melempar tanggung jawab pencegahan penularan Covid-19 kepada pemerintah," pintanya.
Selanjutnya, Chaidir mendukung pelaksanaan hukuman yang berat bagi pejabat dan jajarannya yang menyalahgunakan wewenang dalam program penanggulangan Covid-19.
Menurutnya, tahun 2021 ini protokol kesehatan harus benar-benar dipatuhi karena pandemi belum ada tanda-tanda berakhir. Laporan kasus positif tertular dan korban jiwa masih fluktuatif.
Justru jelang akhir tahun dunia dibuat khawatir karena diidentifikasi varian virus baru Corona yang dikenal sebagai SARS-CoV-2/B117 yang mengalami mutasi genetika dengan tingkat penularan mudah menular.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |