PEKANBARU (CAKAPLAH) - Memasuki awal tahun baru 2021, harga cabai di Kota Pekanbaru melejit. Pantauan di Pasar Tradisional Cipta Karya Ujung, Sabtu (2/1/2020), kenaikan terjadi pada seluruh varian cabai. Mulai dari cabai rawit hingga cabai merah.
"Harga cabai memang tinggi. Semuanya naik, mau merah atau rawit semua naik. Apalagi Cabai rawit jenis setan," ujar Ajo Jef, penjual di Pasar Cipta Karya Ujung, Sabtu ((2/1/2020).
Ia mengatakan, untuk harga cabai rawit kecil dirinya menjual Rp76 ribu perkilonya. Dibanding sebelum tahun baru, memang terjadi kenaikan yang cukup signifikan.
"Untuk cabai merah memang lebih murah sedikit. Saya jual Rp68 ribu perkilonya. Itu untuk cabai merah jenis bukit, yang medan tak ada masuk. Yang lebih mahal lagi adalah cabai rawit jenis setan. Ini saya jual harganya Rp80 ribu perkilonya. Bahkan saya lihat di Tv, di Jawa sana harganya mencapai Rp100 ribu perkilogram," cakapnya.
Dikatakan Ajo Jef, kenaikan harga cabai ini disebabkan karena saat inni jarang yang panen cabai sehingga stok pun tidak banyak. Ditambah lagi tahun baru, banyak orang yang liburan.
"Ini kebetulan saja saya masih kebagian stok makanya masih bisa jualan, Karena memang lagi jarang yang manen. Bahkan dari Medan ini malah nggak ada masuk ke saya," sebutnya.
Disampaikan Ajo Jef, meski harga cabai melambung tinggi, namun minat masyarakat untuk membeli cabai masih cukup tinggi. Namun memang terjadi pengurangan pembelian.
"Kalau biasa orang beli setengah kilo sekali beli, paling sekarang seperempat atau ada juga yang belinya hanya 1 ons. Tapi selalu ada, karena makan tak pakai cabai mana enak," tuturnya.
Dirinya berharap kondisi ini segera membaik dan harga cabai kembali stabil. "Kalau nggak mahal, enak juga kita jualnya. Jadi cepat habis jualan kita," sebutnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Kota Pekanbaru |