Ketua Asita Riau Julfiyanto (memakai masker biru, red)
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Association of Indonesia Tour and Travel Agency (Asita) Provinsi Riau mencatat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sektor pariwisata mengalami peningkatan signifikan dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.
"Dibandingkan bulan lain di masa pandemi ini, saat libur Desember memang paling banyak. Naik sekitar 30 persen untuk perjalanan wisata," ujar Ketua Asita Riau Julfiyanto, Senin (4/1/2021).
Ia mengatakan, masyarakat yang berwisata kebanyakan adalah keluarga, meskipun ada juga beberapa yang umum, tapi tidak seramai pada saat sebelum pandemi.
"Sekarang ini banyak yang konsepnya keluarga. Kami para travel agent mengantarkan berwisata biasanya di rute Sumbar, Medan dan juga Batam," cakapnya.
Julfiyanto menjelaskan, pihak travel agent melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah, seperti mewajibkan penggunaan masker sejak berangkat hingga pulang berwisata. Kemudian mengukur suhu tubuh wisatawan sebelum berangkat dan mewajibkan membawa handsanitizer. Tak hanya itu, pihaknya juga mengatur jarak di dalam kendaraan yang digunakan.
"Jika wisatawan cukup banyak, maka travel agent harus menggunakan kendaraan yang muatannya lebih banyak. Misalnya tamu kita ada 20, maka kita pakai bus isi 40-an. Sehingga di dalam mobil tetap jaga jarak," tuturnya.
Julfiyanto optimis, di tahun 2021 ini, sektor pariwisata akan semakin membaik, terlebih setelah nanti diberikannya vaksin untuk masyarakat. Ia berharap hal tersebut dapat menambah kepercayaan dan mengurangi rasa takut masyarakat ketika berwisata.
Selain itu, pergantian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif baru beberapa waktu lalu juga diharapkan menjadi angin segar para pelaku pariwisata. "Semoga pergantian menteri dapat memberikan kebijakan-kebijakan yang sesuai terlebih untuk situasi saat ini," sebutnya.