PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sampai kini masih menunggu izin operasional laboratorium biomolekuler di RSD Madani. Ada beberapa ketentuan ditetapkan jika nanti sudah dibuka untuk umum.
"Kita sudah mulai buka tetapi masih melayani pemeriksaan di kalangan internal saja. Karena menunggu izin operasional, kita menunggu arahan provinsi, mudah-mudahan bulan ini sudah keluar," kata Direktur RSD Madani David Oloan, Senin (4/1/2021).
Setelah izin operasional diterbitkan untuk layanan masyarakat umum, laboratorium yang berada di RSD Madani, Jalan Garuda Sakti KM 2, itu memang akan mengutamakan pelayanan kepada warga Kota Pekanbaru. Namun, mereka juga akan berkoordinasi dengan pihak provinsi.
Ia menjelaskan, warga Kota Pekanbaru dipersilahkan melakukan uji swab di laboratorium tersebut. Pasien yang merupakan rujukan dari puskesmas atau peserta swab massal yang digerakkan pemerintah akan dilayani secara gratis.
Sedangkan untuk warga yang datang untuk swab mandiri akan dikenakan biaya sesuai dengan aturan yang ditetapkan. "Untuk biayanya kita belum tentukan, tetapi sesuai aturan pemerintah akan ditetapkan diangka Rp900 ribu ke bawah. Kalau pasien dari Puskesmas atau tes swab yang dinaungi oleh pemerintah, tidak dipungut biaya," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |