Sampah di Kota Pekanbaru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sampah masih meneror warga Kota Pekanbaru. Kondisi ini disoroti sejumlah kalangan, seperti anggota DPRD serta masyarakat. Mereka mulai resah dengan tumpukan sampah.
Catatat CAKAPLAH.com, persoalan pengelolaan sampah di dinas teknis juga pernah terjadi pada pertengahan tahun 2016. Saat itu, pengelolaan sampah dipegang oleh PT Multi Inti Guna (MIG) dan Kepala Dinas teknis saat itu dijabat oleh Edwin Supradana.
Persoalan sampah saat itu lantaran masalah internal PT MIG yang menunggak gaji pekerja. Ratusan pekerja mogok, hingga sampah menumpuk. Masalah itu berujung dicabutnya kontrak PT MIG dan jabatan kepala dinas teknis serta kepala bidang dinas teknis dicopot.
Setelah itu, persoalan sampah juga terjadi pada awal tahun 2017. Saat itu, armada yang kurang menjadi alasan tidak beresnya penanganan sampah di Kota Pekanbaru.
Tahun ini, persoalan sampah masih terjadi. Kali ini kontrak dua perusahaan habis dan lelang jasa pengangkutan sampah yang menjadi alasan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru H Muhammad Jamil SAg MAg MSi menyebut sudah mengumpulkan seluruh penanggung jawab pengakutan sampah di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
Hari ini, kata Jamil, proses pengangkutan sampah dilakukan swadaya oleh DLHK. Ia juga menginstruksikan seluruh OPD terkait lainnya juga ikut andil dalam mengambil langkah cepat agar tidak ada penumpukan sampah di Kota Pekanbaru.
"Persoalan sampah ini bukan lagi tanggung jawab satu pihak, tapi sudah menjadi tanggung jawab bersama. Tidak bisa menunggu sampai ada pemenang lelang baru diangkut," kata Jamil, Rabu (6/1/2021).
Sesuai arahan Walikota Pekanbaru, ia menginstruksikan semua pihak ikut andil. Berdasarkan rapat yang digelar malam tadi, Kepala DLHK Pekanbaru Agus Pramono menyebutkan mereka sudah mulai melakukan pembersihan sampah secara swadaya sejak kemarin.
Jamil menyebut, 24 armada angkut serta 300 staf, mandor dan ASN DLHK ikut dalam pembersihan sampah. Dijelaskannya juga, ada tambahan 15 armada angkut dari PT Gonadang Tua hingga malam hari.
"Mereka sudah mulai bekerja sejak kemarin mengakut sampah. Bahkan sampah yang asalnya dari kawasan perbatasan yang masuk dalam Pekansikawan juga angkut," jelasnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat turut disiplin dalam membuang sampah. Jangan sampai ikut-ikutan membuang sampah di jalanan. "Yang jelas kami kerja terus agar tidak ada sampah yang menumpuk," jelasnya.
Jika untuk sampah lingkungan, sesuai komitmen sudah menjadi tanggungjawab FK RT/RW dan membuang sampahnya langsung ke TPA. Sementara sampah yang di jalan menjadi tanggungjawab DLHK.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Lingkungan, Kota Pekanbaru |