Salah satu mesin ATM BRK yang kerap alami gangguan.
|
PELALAWAN (CAKAPLAH) - Keluhan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Riau Kepri (BRK) bermasalah bukan saja dialami nasabah yang berdomilisi di wilayah Sorek Kecamatan Pangkalan Kuras dan sekitarnya. Tetapi juga dialami nasabah yang berada di Pangkalan Kerinci, ibukota Kabupaten Pelalawan.
Keluhan sama, yakni mesin ATM yang berada di beberapa titik di Pangkalan Kerinci, jaringannya lelet dan sering, 'ngadat'. Kondisi ini membuat pelanggan kesal dan kecewa. Namun kekecewaan itu bisa ditutupi dengan menggunakan fasilitas ATM bersama milik bank lainnya yang tersebar di Pangkalan Kerinci.
"Bukan di Sorek saja, mesin ATM BRK di Pangkalan Kerinci juga mengalami yang sama," terang Syawal salah seorang warga Pangkalan Kerinci yang juga merupakan nasabah BRK, Rabu (6/1/2021).
Tanpa menyebut dimana saja titik ATM BRK di Pangkalan Kerinci yang dikeluhkan, pria yang saat ini tercatat sebagai pegawai honorer di Pemda Pelalawan itu mengaku kesal. Karena, setiap kali mengunjungi ATM tersebut selalu bermasalah. "Padahal, kita hanya mengecek saldo, gaji masuk dari pemda, ketika dikunjungi ATM-nya tak bisa pula digunakan," katanya.
Yang lebih parah lagi, katanya, ATM BRK pada hari libur dan akhir pekan sering tak berfungsi. "Hari-hari libur, seperti hari Sabtu-Minggu ini malah ATM BRK sama sekali tak berfungsi. Ketika masuk ke ATM muncul di layar monitor 'offline'," paparnya.
Kepala Pimpinan Cabang (Kapimcab) Bank Riau Kepri (BRK) Pangkalan Kerinci yang merupakan induk BRK di Kabupaten Pelalawan Tengku Fadly Kholis mengaku menerima masukan soal keluhan mesin ATM BRK oleh para nasabah.
"Terima kasih untuk masukan dan saran dari masyarakat untuk peningkatan pelayanan di Bank Riau Kepri. Insya Allaah atas kendala jaringan yang kadang masih terjadi, akan segera kita carikan solusinya," kata Tengku Fadly Kholis, menjawab konfirmasi CAKAPLAH.com, Rabu (6/1/2021).
Saat ini, kata dia, BRK hanya memiliki 12 unit mesin ATM yang tersebar di beberapa titik di Kabupaten Pelalawan. Tahun ini pihaknya mengusulkan penambahan 6 unit mesin ATM lagi. "Iya tahun ini kita usulkan 6 unit penambahan mesin ATM lagi," tandasnya, singkat.
Diberitakan sebelumnya, keberadaan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Riau Kepri (BRK) di Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras mendapatkan sorotan anggota DPRD Pelalawan, Nazzarudin Arnazh. Selain sering 'ngadat', juga dengan jumlahnya, hanya satu unit menjadi kegelisahan masyarakat.
"Sebetulnya, keberadaan mesin ATM BRK di Sorek ini sudah lama sekali dikeluhkan warga. Tapi masyarakat sebagai pelanggan harus bilang apa, hanya bisa mengelus dada dan bersabar, ketika mereka datang jauh-jauh untuk transaksi, ternyata ATM-nya tidak berfungsi," terang Nazzarudin Arnazh kepada CAKAPLAH.com, Selasa (5/12/2020).
Keluhan mesin ATM ngadat dan tak berfungsi bukan hal baru. Katanya lagi, empat hari terakhir ini dia dibikin kesal karena bolak-balik ke ATM BRK di Sorek namun mesin tersebut tidak bisa digunakan.
"Inikan menyangkut pelayanan, dan hak dari masyakarat sebagai nasabah untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Apalagi BRK sebagai satu-satunya bank kebanggaan masyarakat Riau, harus memberikan pelayanan terbaik pula, agar nasabah betah menjadi nasabah," cakapnya.
Atas kejadian ini, ia meminta kepada pimpinan BRK di Pelalawan maupun di Pekanbaru untuk merespon cepat apa yang menjadi keluhan masyarakat. "Kita minta pimpinan BRK cepat tanggap, jangan dibiarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat berlarut-larut, tanpa ada solusi kongkrit," harapnya.
Kedepan ia meminta kepada pihak BRK, untuk menambah mesin ATM lebih banyak lagi. Selain itu pula, ia meminta agar jaringan internet di mesin ATM itu ditingkatkan lagi.
Penulis | : | Feri |
Editor | : | Azzumar |
Kategori | : | Ekonomi, Kabupaten Pelalawan |