Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Terjadinya penumpukan sampah di beberapa titik Tempat Pembuang Sampah (TPS) maupun di ruas jalan di Kota Pekanbaru kembali terjadi tahun ini dan jadi viral. Ramai pihak yang membahas dan menyayangkan hal ini.
Beberapa media nasional juga ramai memberitakan tumpukan sampah di Kota Bertuah ini.
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengakui pelelangan pengangkutan sampah memang ada keterlambatan. Sejak kontrak dengan perusahaan pengangkutan sampah berakhir pada 31 Desember lalu, sampai kini Pemerintah Kota (Pemko) belum mendapatkan mitra baru.
Sehingga tanggungjawab pengangkutan sampah berada di Pemko melalui dinas teknis, yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Walikota menyebut, dengan keterbatasan alat angkut yang dimiliki, telah diatasi dengan cara disewa.
Ia juga menyebut sudah meminta dinas teknis menggunakan peralatan yang ada seperti di PUPR. Sehingga, diharapkan pengangkutan sampah dari lingkungan ke TPS dan TPA bisa diatasi.
"Kemudian kepada PUPR kita minta bantu DLHK atasi sampah dan kalau bisa tambah sewa kendaraan supaya bisa mengangkut sampah sesuai volume sampah yang dihasilkan setiap hari. Itu salah satu solusinya," tegas Walikota, Rabu (6/1/2021).
Produksi sampah di Kota Pekanbaru berlangsung setiap jam. Kata Walikota, dinas teknis tidak boleh lalai. Lanjutnya, kepala dinas dan jajaran harus cerdik dan cerdas dalam mensiasati persoalan pengangkutan agar bisa diatasi.
"Kalau armada kurang, sewa. Jadi tidak ada alasan bagi kepala dinas tidak bisa mengangkut. Karena kita tidak membatasi dinas menganggarkan di masa transisi ini untuk swakelola tentu harus sesuai regulasi dan aturan," tegasnya.
Ia berharap DLHK lebih cepat daripada 4 sampai 5 hari yang lalu. Ia menyebut sudah menegaskan agar bergerak cepat. "Kepada kawan-kawan di lapangan jangan bergerak seperti siput. Mesti bergerak cepat dan bertindak cepat. Jadi tidak boleh ada tumpukan sampah," tegasnya.
"Teguran saya sudah keras kepada kawan-kawan agar menyelesaikan persoalan ini secepatnya. Untuk itu dihitung lagi, berapa kebutuban armada, jangan disewa setengah, karena tidak akan selesai," tambahnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Azzumar |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |