JAKARTA (CAKAPLAH) - Aksi blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Jakarta, dinilai Partai Demokrat sengaja dilakukan karena ada tujuan politiknya untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI tahun 2022 mendatang.
Demikian disampaikan ketua DPP Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Demokrat, Herman Khaeron. Ia menilai ada intensitas politik dari aksi blusukan yang dilakukan Risma tersebut.
"Saya masih mengira bahwa cara Bu Risma di Surabaya akan diterapkan, karena ada tujuan politiknya," kata Herman kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Herman mengatakan seharusnya Mensos Risma bisa membuat kebijakan yang lebih komprehensif terhadap permasalahan sosial bangsa. Menurutnya, Risma semestinya tidak membayangi kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Sejatinya Mensos melahirkan solusi yang lebih komprehensif terhadap permasalahan sosial di seluruh Indonesia," ucap Herman.
"Kesejahteraan, kesenjangan, hak-hak dasar masyarakat, apalagi besar sekali dampak Covid-19 terhadap sendi kehidupan sosial ke masyarakat, itu yang mestinya menjadi kerja pemerintahan Bu Risma, bukan membayangi kerja Anies Baswedan di Jakarta," sambungnya.
Lebih lanjut, Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan PD itu menyebut tunawisma merupakan salah satu permasalahan sosial di kota besar. Ia mengatakan masyarakat akan menemukan tunawisma di mana saja.
"Terkait temuan tunawisma, di manapun akan ketemu, ya itulah salah satu permasalahan sosial saat ini, apalagi di kota-kota besar, meski masih ramai dipersoalkan kebenarannya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Mensos Tri Rismaharini, yang akrab disapa Risma, melakukan aksi blusukan di Jakarta, Senin (4/1/2021). Dia menemui gelandangan dan pemulung di kawasan Sudirman-Thamrin dan Pasar Baru Jakarta Pusat.
Aksi tersebut mendapat sorotan, termasuk dari pihak Pemprov DKI Jakarta. Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin menyebut selama ini tidak pernah menemukan tunawisma di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
Arifin mengaku pihaknya selama ini hanya menemukan tunawisma di pinggiran Thamrin. Menurutnya, tunawisma tersebut memang mencari barang-barang bekas di sekitar lokasi tersebut.***