Basarnas melakukan pencarian di lokasi dugaan titik jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air. Foto: Ist
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie mengatakan pihaknya akan segera memanggil Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meminta penjelasan terkait peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
“Kami akan undang dan panggil Kemenhub sebagai pemegang regulasi, otoritas penerbangan dan perusahaan untuk menanyakan peristiwa tersebut,” kata Syarief dalam keterangannya, Ahad (10/1/2021).
Pasalnya, Syarief mengaku pihaknya di Komisi V menerima berita yang mengungkapkan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJY-182 itu telah rusak sejak terbang dari Makassar menuju Jakarta, sebelum akhirnya dinyatakan hilang dalam penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak.
“Ada yang katakan pesawat tersebut sudah rusak sejak terbang dari Makassar, diperbaiki lalu terbang lagi ke Jakarta, kemudian ke Pontianak dan akhirnya terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Menurut dia, Komisi V DPR juga ingin mengetahui apakah kecelakaan tersebut berkaitan dengan kesalahan manusia (human error) atau karena masalah mesin pesawat (trouble engine).
Politisi Partai NasDem itu tidak menampik adanya persoalan di internal Sriwijaya sehingga pengawasan penerbangan tidak maksimal dari maskapai yang misalnya menyebabkan komponen terkait syarat-syarat penerbangan tidak bisa dipenuhi.
“Kita tahu di internal Sriwijaya ada persoalan sehingga pengawasan tidak maksimal dari maskapai bahkan dulu beberapa komponen terkait syarat penerbangan di hari-hari tertentu tidak bisa dipenuhi misalnya jumlah pegawai dikurangi. Itu laporan yang masuk kepada kami sehingga akan kami minta keterangan dari Kemenhub,” katanya.
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan |