Anggota DPRD Provinsi Riau, Marwan Yohanis
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota DPRD Provinsi Riau, Marwan Yohanis mengingatkan kepada pemerintah untuk lebih terbuka memberi informasi mengenai vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai pada pertengahan Januari ini.
Hal ini diutarakan Marwan mengingat simpang siurnya informasi yang diterima masyarakat, dimana banyak timbul kekhawatiran jika vaksin tersebut mengandung kandungan berbahaya dan semacamnya bagi tubuh. Banyak yang takut ada efek samping bagi masyarakat yang telah divaksin nantinya.
Politisi Gerindra ini meminta, seharusnya ada penjelasan terkait sejauh mana efek vaksin tersebut jika disuntikkan ke tubuh manusia.
"Harus ada penjelasan rinci, tingkat kesembuhannya seperti apa, dampak lainnya seperti apa. Karena kan bisa saja dampaknya sembuh tapi otak lemah dibuatnya, misalnya. Kan ini jadi pertanyaan di masyarakat. Harus berani terbuk. Asal usul vaksin itu seperi apa? Dosisnya berapa? Segala macam. Agar informasi yang simpang siur di masyarakat bisa dijelaskan secara baik," kata Marwan.
Marwan juga mengatakan, bahwa dirinya mendengar ada pejabat - pejabat yang menolak untuk divaksin. Menurut Marwan, hal tersebut tak seharusnya terjadi.
"Sesuatu yang baik itu, kalau dicontohkan oleh orang berkuasa itu sangat efektif. Jadi ya jangan hanya pandai bicara saja, masyarakat ini kan perlu bukti dan arahan," cakapnya lagi.
"Untuk level provinsi, vaksin dulu kepala daerah, anggona dewan, dan pejabat. Pasti rakyat akan ikut nantinya dan tidak akan ada penolakan," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Azzumar |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |