PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menyusun teknis vaksinasi massal yang bakal dilaksanakan pada 14 Januari lusa. Untuk tahap awal vaksin dipriritaskan untuk tenaga kesehatan.
Menanggapi hal tersebut, Yasser Hamidy Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru mengatakan sebelum melakukan vaksinasi pemerintah harus berani memberikan jaminan bahwa vaksin yang akan diberikan tersebut aman dan tidak ada efek samping.
"Kita berharap adanya jaminan keamanan dari vaksin tersebut, jangan sampai setelah vaksin disuntikan ada efek samping yang ditimbulkan. Dan pemerintah harus berani menjamin ini vaksin aman," cakap Yasser, Selasa (12/1/2021).
Vaksinasi di Pekanbaru sendiri diawali dengan kepala daerah, Forkopimda, pimpinan organisasi keagamaan dan dilanjutkan dengan petugas kesehatan.
"Kita lihat saja, semoga baik-baik saja dan tidak ada masalah," jelasnya.
Sementara itu Walikota Pekanbaru Firdaus, mengatakan vaksinasi secara nasional akan diberikan pertama kepada Presiden RI Joko Widodo pada 13 Januari. Kemudian dilanjutkan secara serentak di setiap daerah pada 14 Januari.
"Vaksinasi gelombang pertama ini untuk tenaga medis, meskipun demikian ada juga dijatahkan untuk beberapa tokoh publik. Tujuannya untuk memotivasi warga," kata Walikota, Senin (11/1/2021).
Ia menjelaskan, tokoh masyarakat yang akan divaksin adalah kepala daerah, Forkopimda, pimpinan organisasi keagamaan, kemudian petugas kesehatan. Namun Walikota tidak bisa diberi vaksin lantaran usianya sudah lebih dari 60 tahun.
"Tetapi saya tidak ikut ya. Karena aturan vaksin mengatakan bahwa yang berusia diatas 60 tahun dan di bawah 17 tahun belum bisa divaksin. Nanti pelaksanaannya ditempatkan di Puskesmas Rejosari," jelasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |