Doni Monardo, saat berdiskusi bersama Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily, di ruang rapat Komisi VIII DPR, Kamis (14/1/2021).
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Hasil kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selama 2 bulan terakhir, sejak November 2020, peningkatan kasus positif Covid-19 sangat mencolok, dengan jumlah penambahan di atas 100 persen setiap bulannya. Sehingga pada tahun 2021 ini penanggulangan Covid-19 masih dijadikan prioritas utama.
"Kalau kita lihat perkembangan, membandingkannya hari ini dengan 2 bulan yang lalu, maka terjadi perbandingan yang sangat mencolok," kata Kepala BNPB Doni Monardo, dalam rapat kerja evaluasi anggaran 2020 bersama Komisi VIII DPR, Kamis (14/1/2021).
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily itu, Doni Monardo, menjelaskan perbandingan kasus positif virus Corona pada sepanjang 10 bulan terakhir.
"Pada periode minggu kedua awal November, kasus aktif kita berada pada posisi yang terendah sepanjang 10 bulan terakhir, yaitu 12,12 persen dengan angka kumulasi mencapai 54 ribu orang. Artinya, 54 ribu warga negara kita yang terpapar Covid-19 dalam kondisi tanpa gejala, ringan, gejala sedang, berat, dan kritis. Tetapi dalam kurun waktu 2 bulan lebih, terjadi peningkatan 130 persen, sehingga angka itu menjadi 129 ribu yang tadi kami laporkan," jelas Doni.
Sehingga di tahun 2021 ini, BNPB masih tetap akan memprioritaskan anggaran untuk penanggulangan bencana Covid-19 di Indonesia. Dimana saat ini untuk besaran anggaran penanggulangan Covid-19 di BNPB itu masih berada pada tahap perumusan dan belum dapat diungkapkan ke publik.
"Karenanya untuk tahun 2021, prioritas anggaran BNPB masih diprioritaskan kepada penanggulangan Covid-19 di Indonesia," ungkapnya.***
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |