Ilustrasi vaksin.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru, Akbarizan mengikuti vaksinasi bersama sejumlah tokoh yang ada di Pekanbaru pada Kamis (14/1/2021) kemarin yang berpusat di Puskesmas Rejosari.
Akbarizan mengungkapkan sebelum dan sesudah divaksin dirinya sempat merasakan kecemasan, terutama ketika dokter menyarankan untuk duduk di sebuah ruangan khusus selama 30 menit untuk melihat efek yang ditimbulkan.
Namun setelah itu, dia merasa biasa saja dan tidak ada efek bagi tubuh yang perlu dicemaskan.
"Sampai siang ini tidak ada efek yang mencurigakan, efeknya juga tidak ada saya rasakan. Tidak ada pusing, sakit kepala atau batuk. Sampai siang ini saya merasa seperti normal saja," cakap Akbarizan, Jumat (15/1/2021).
Selanjutnya ia bercerita setelah disuntik vaksin, ia mendapatkan telepon dari rekannya yang mengatakan seolah setelah divaksinasi akan meninggal dunia.
"Ungkapan itu seakan-akan saya akan mati setelah divaksin. Tapi dengan doa, saya jawab mereka dengan 'Insya Allah kita bisa bertemu di surga nanti'," katanya.
Diketahui, 10 tokoh yang melakukan vaksinasi pertama di Pekanbaru ialah Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, perwakilan Kodim Kapten Nirzam, Kajari Pekanbaru Andi Suharlis, Sekda Pekanbaru M Jamil, Ketua MUI Pekanbaru Akbarizan, Ketua Bhayangkari Pekanbaru Ervina, Tokoh Agama Budha Sarjoko, Tokoh Agama Hindu I Nyoman Tutri Janata, dan Tokoh Agama Kristen Lewis Efraim Sitompul.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Azzumar |
Kategori | : | Pemerintahan, Serba Serbi, Kota Pekanbaru |
01
02
03
04
05
Indeks Berita