Jakarta (CAKAPLAH) - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi penyintas yang mendonorkan plasma konvalesennya pada Senin (18/1/2021) kemarin.
Terkait hal itu, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyebut, hasil donor plasma dari Airlangga bisa membantu menyembuhkan hingga 3 orang positif Covid-19.
Mantan Wakil Presiden itu mengungkapkan, kebutuhan plasma konvalesen cukup tinggi, namun persediaannya masih tergolong sangat sedikit.
“Soal berapa pendonor dibutuhkan sekarang ini baru kita bisa supply 1.000 per bulan kita masih membutuhkan 5x lipat dari itu jadi berarti kita butuh setidak-tidaknya 5.000 pendonor per bulan di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
JK mengatakan, potensi pendonor plasma konvalesen terhadap pasien Covid-19 di Indonesia cukup banyak. Sebab, total pasien yang sudah sembuh Covid-19 bisa mencapai 700.000. Namun sayangnya, belum banyak penyintas yang mau mendonorkan plasma konvalesennya.
“Kalau setahun itu berarti hanya 50 ribu jadi 10 persen saja penyintas yang mendonor itu sudah cukup. Tapi, permintaannya 200 per hari kita hanya sanggupnya 50 per hari berarti 1.500 per bulan,” imbuhnya.
Sebelumnya Airlangga berharap, donor plasma konvalesen yang dilakukannya dapat membantu pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan.
“Donor ini sudah dipersiapkan beberapa hari yang lalu di-screen oleh dokter. Kalau lulus berarti alhamdulillah sehat dan ini bagian dari syukur nikmat dan ini saya lakukan untuk mendorong sesama yang membutuhkan,” ujarnya.
Airlangga berharap hal itu dapat diikuti oleh masyarakat lainnya untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. Sebab, pendonor dapat menyelamatkan nyawa bagi pasien Covid-19 yang membutuhkan.
“Kita punya yang sembuh itu sekitar 728.000 dan tentunya ini sangat membutuhkan donor plasma konvalesen dan dengan gerakan ini diharapkan lebih banyak lagi masyarakat yang akan mendonorkan plasma,” ungkapnya dimuat Jawapos.com.
Sebagai informasi, donor plasma konvalesen hanya bisa dilakukan oleh mereka yang pernah terjangkit atau positif Covid-19. Donor dilakukan untuk memberikan sel darah yang sudah membentuk antibodi dari Covid-19 yang ada di tubuh pasien sudah sembuh ke pasien yang masih terjangkit virus.
Harapannya, antibodi di dalam sel darah yang didonorkan bisa membantu pasien untuk sembuh dari Covid-19 seperti pendonornya. Dengan begini juga diharapkan bisa menekan kasus kematian akibat Covid-19.***
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |