Banjir di Jalan Cipta Karya Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menganggarkan Rp13 miliar untuk penanganan banjir. Ada 375 titik rawan banjir berdasarkan data pada masterplan penanganan banjir yang tersebar di 15 kecamatan.
"Ini akan dibenahi secara bertahap. Karena ada lebih kurang 375 permasalahan banjir," kata Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Rabu (20/1/2021).
Ia mengungkap, anggaran sebesar Rp13 miliar dipergunakan untuk aksi pada masterplan penanganan banjir. "Jumlah itu termasuk biaya pasukan kuning, Operasional Pemeliharaan (OP) dan pembangunan drainase di komplek perkantoran Tenayan Raya," jelasnya.
Penanganan banjir dilakukan secara bertahap. Ada melalui penanganan jangka cepat, jangka menengah, dan jangka panjang. Ia mengungkapkan, pihaknya akan bekerja sesuai dengan kondisi tingkat kerawanan banjir suatu wilayah.
"Ada yang bisa ditangani dengan cepat, misalnya drainase yang tersumbat. Ada juga yang membutuhkan perencanaan terlebih dahulu, itu masuk penanganan jangka panjang," jelasnya.
Ia mengaku telah melakukan inventarisasi titik banjir tersebut. Untuk pekerjaan yang membutuhkan perencanaan, seperti konstruksi ulang drainase akan dilakukan penanganan jangka panjang.
Namun, hal itu dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah untuk penanganan jangka panjang yang membutuhkan perencanaan.
Pihaknya saat ini juga tengah membuat Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Gubernur Riau dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Azzumar |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |