Karmila Sari
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Konrversi Bank Riau Kepri Syariah, Karmila Sari mengatakan, Bank Riau Kepri dalam waktu dekat, akan melakukan uji publik dan pertemuan dengan pemegang saham sebagai persiapan menuju bank syariah.
Selain itu, ada 16 persyaratan yang harus dilengkapi, seperti persetujuan 90 persen nasabah dan bisnis plan ke depan.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau ini mengatakan, Pansus meminta BRK untuk menghitung kekuatan dan mempersiapkan segala upaya untuk konversi ke bank syariah tersebut.
"Ada beberapa masukan yang harus dipersiapkan, yang paling penting adalah SDM harus dipersiapkan," kata Karmila.
Terkait kepercayaan bahwa BRK syariah tetap akan mendatangkan deviden, sejauh ini, kata Karmila, sudah ada upaya pendekatan ke nasabah perorangan dan korporat, dan dukungan positif telah diterima.
"Kurang lebih kan saat ini sudah ada 1 juta nasabah. Dalam BRK ini, memang yang paling banyak dari pemda, namun kita harus ingat, tidak bisa berpatokan hanya dari pemda, tapi ada juga korporat," cakapnya.
"Seperti kemarin kata Dirut BRK, mereka baru MoU dengan Universitas Muhammadiyah. Kan di sisi universitas katanya ada penambahan, sekitar 7 ribu mahasiswa, nanti kan ada transaksi keuangan mahasiswa. Kan kita tahu sendiri Muhammadiyah ini ada rumah sakit, dan dalam waktu dekat mereka mengeset perumahan untuk karyawan, artinya dari situ saja kita sudah melihat animo positif untuk BRK Syariah," cakapnya lagi.
Dengan demikian, Karmila Sari mengatakan, SDM BRK nantinya harus lebih baik agar BRK syariah nantinya berhasil dan mendatangkan deviden yang lebih banyak.
01
02
03
04
05
Indeks Berita