PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI meninjau kondisi terkini Balai Latihan Kerja (BLK) Pekanbaru, Kamis (28/1/2021). Tinjauan tim tersebut seiring BLK Pekanbaru resmi dikelola Kemenaker mulai tahun 2021.
Tinjauan tim Kemenaker dipimpin
Kepala Biro Organisasi Sumber Daya Manusia dan Aparatur Kemenaker,
Helmiaty Basri SSos MAp, dan didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Jonli, dan Kepala BLK Padang dan pejabat terkait Kemenaker lainnya.
Kepala Biro Organisasi Sumber Daya Manusia dan Aparatur Kemenaker,
Helmiaty Basri usai tinjauan mengatakan, pihaknya melihat kondisi sarana dan prasarana BLK Pekanbaru.
"Memang jika dibandingkan dengan BLK yang dikelola pusat yang levelnya di atas sangat memprihatinkan. Mungkin bisa dikatakan perhatian pemerintah daerah bisa dikatakan belum bagi. Tapi kan semua ada sebabnya keterbatasan anggaran. Sehingga kita tidak bisa menyalahkan pemerintah daerah," katanya.
Makanya, lanjut Helmiaty, dengan BLK Pekanbaru sudah diserahkan Kemenaker, kedepan akan menjadi perhatian Kemenaker. Dimana pihaknya akan membenahi sarana dan prasarana BLK Pekanbaru sesuai dengan kebutuhan.
"Seperti apa akan kita lakukan, tentu akan kita setarakan dengan BLK-BLK lainnya yang kita miliki dibawah binaan Kemenaker. Seperti BLK Padang bisa dilihat kondisinya, dan itu bisa menjadi contoh di Sumatera. Itu karena kita serius membina dan menciptakan tenaga kerja yang kompeten, dan siap pakai," ujarnya.
"Jadi kalau BLK Pekanbaru ini bagus akan menjadi rujukan orang untuk latihan kerja. Kalau bagus kan yang dapat nama Riau, karena yang dilatih itu orang Riau juga, dan bukan Kemenaker. Sedangkan keuntungan kami bisa membantu, ini sinergi antara pusat dan daerah," ujarnya.
Karena itu, untuk membenahi BLK Pekanbaru tahap awal pihaknya akan menyisir apa-apa saja yang perlu diperbaharui, sehingga BLK Pekanbaru bisa setara dengan BLK binaan Kemenaker lainnya.
Disinggung soal anggaran BLK Pekanbaru setelah dikelola pusat, Helmiaty belum bisa menyebutkan angka pastinya. Karena pihaknya tengah menyelesaikan administrasi penyerahan BLK tersebut.
"Tapi yang jelas anggaran untuk pelatihan yang pertama dianggarkan. Kemudian untuk detailnya kita perlu menghitung lagi, apakah ada peralatan dan instruktur yang memadai tidak. Karena percuma dianggarkan besar kalau itu belum ada. Tapi semua tergantung kesiapan BLK Pekanbaru sendiri menerima program pelatihan daei kita, setelah itu baru kita hitung kebutuhannya," terangnya.
Disamping itu, Helmiaty menyatakan kedepan BLK Pekanbaru akan dijadikan sebagai BLK pembina kabupaten/kota, dan BLK komunitas.
"Karena selama ini BLK di Riau dibawa binaan BLK Padang. Setelah BLK Pekanbaru menjadi pembina, nanti akan membina BLK yang ada di Riau. Termasuk BLK komunitas," cakapnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Riau Jonli menyambut baik kedatangan tim Kemenaker meninjau BLK Pekanbaru.
"Kita berharap setelah BLK Pekanbaru ini dikelola Kemenaker akan semakin baik. Karena datangan tim melihat potensi apa yang akan dibuat di BLK Pekanbaru untuk meningkatkan tenaga kerja," katanya singkat.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |