Permadi Arya alias Abu Janda.
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ikut merespon cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut Islam arogan.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti meminta agar Abu Janda untuk mengaji dan memperdalam ilmu agamanya. Pasalnya, Mu’ti merasa Abu Janda keliru dalam memahami ajaran Islam.
“Suruh belajar ngaji dulu lah dia. Biar ngajinya diperdalam dulu supaya nggak keliru memahami ajaran Islam,” ujar Abdul Mu’ti, kepada wartawan, Jumat (29/1/2021).
Selain itu, Mu’ti meluruskan kalau ajaran Islam selalu memberi kebebasan kepada umatnya. Mu’ti menyebutkan, dalam Alquran, orang beragama dibebaskan untuk memilih menjadi orang baik atau tidak.
“Saya kira itu bukan Islam-nya. Karena kalau kita lihat Islam itu, jangankan terhadap misalnya, aliran kepercayaan, orang mau beragama atau tidak beragama saja diberikan kebebasan kok di Islam. Quran itu berulangkali mengatakan kalau kamu ingin jadi orang beragama yang baik silakan, jadi orang beragama yang tidak baik juga silakan,” jelas Mu’ti.
Dengan demikian, ia mengatakan, jika menunjuk bahwa Islam itu arogan, orang tersebut salah alamat. Mu’ti menjelaskan bahwa antara agama dan muslim itu berbeda.
“Jadi kalau itu ditujukan kepada Islam-nya, itu saya kira salah alamat. Karena Islam sama sekali tidak melarang orang untuk menganut agama lain, kemudian memaksakan kehendak untuk orang juga harus masuk Islam sama sekali tidak ada itu. Tapi kalau muslimnya itu harus dibedakan dengan Islam-nya. Jadi saya kira salah alamat kalau yang dimaksud itu adalah ajaran agama Islam-nya,” tuturnya.
Sebelumnya, cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut ‘Islam arogan’ disorot Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Cuitan Abu Janda ini berawal dari twit war dengan Tengku Zulkarnain.
Pada awalnya, Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika. Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya. Cuitan ini dipublikasikan hari Minggu (24/1/2021).
“Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apartheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI,” cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, seperti dilihat, Jumat (29/1/2021).
Abu Janda membalas cuitan Tengku Zulkarnain. Dia menyebut ada Islam yang ‘arogan’ karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.
“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Azzumar |
Kategori | : | Nasional |