ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2021, Pemprov Riau bersama pemerintah kabupaten/kota didukung oleh TNI/Polri telah melakukan berbagai upaya pencegahan.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution saat ramah tama dengan Pangdam I/ Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Hassanudin, di Balai Serindit Gedung Daerah Pekanbaru, Selasa (2/2/2021) malam.
Adapun upaya-upaya tersebut, lanjut Wagubri, diantaranya pemetaan kembali daerah rawan bencana, inventarisasi kembali izin perusahaan perkebunan, pelibatan perusahaan dalam rangka patroli bersama yang dapat dimonitor langsung oleh Satgas provinsi dan kabupaten/kota.
Selain itu, kata Wagubri, pihaknya juga menyediakan alat pertanian di 12 kabupaten/kota dengan mendukung kecamatan yang diidentifikasi merupakan daerah yang sangat rawan Karhutla.
"Kita juga pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan sebagai zona penyangga, sehingga menciptakan ekowisata di kawasan taman nasional hutan lindung dan konservasi serta mengembangkan tanaman endemik seperti nanas dan lain-lain," paparnya.
Kemudian dalam penanganan Karhutla, tambah Wagubri, Pemprov Riau melibatkan perguruan tinggi mahasiswa yang ikut berpartisipasi Karhutla.
Selanjutnya, sudah adanya komitmen bersama pencegahan Karhutla antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, forkopimda pelaku usaha serta berbagai pihak-pihak lainnya.
Tak hanya itu, Pemprov Riau juga mendapat dukungan dari Polda Riau dengan membangun Dashboard Lancang Kuning Nusantara. "Inilah yang sangat luar biasa sampai Polda lainnya yang rawan Karhutla belajar ke Polda Riau," cetusnya.
Lalu untuk antisipasi Karhutla, Provinsi Riau mendapat bantuan pembangunan embung dan sekat kanal di kawasan gambut. "Kami berharap dengan berbagai upaya yang telah dijalankan itu dapat mengantisipasi dan mencegah terjadinya Karhutla pada tahun 2021," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |