MERANTI (CAKAPLAH) - Bidang Bina Marga Dinas Dinas PU, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kepulauan Meranti telah menuntaskan pembangunan jembatan di Desa Lukit Kecamatan Merbau. Jembatan penghubung dusun 1 dengan dusun 5 itu sudah rusak selama tiga tahun.
Pantauan CAKAPLAH.com di lapangan, jembatan yang baru selesai dibangun akhir Januari 2021 itu terletak di atas aliran sungai Tok Pasang. Panjangnya sekitar 13 meter dengan lebar 5 meter. Jembatan ini masih ditutup dan belum bisa digunakan.
Menurut Kepala Dinas PUPRPKP Kepulauan Meranti, Rosdaner SPd, melalui Kabid Bina Marga Fajar Triasmoko didampingi Kasi Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan, Rahmat Kurnia ST, meski jembatan telah selesai dibangun, namun memang belum dibuka untuk umum. Setidaknya, butuh sekitar 28 hari pasca selesai dibangun, baru jembatan tersebut bisa digunakan untuk masyarakat. Hal itu dilakukan agar beton betul-betul matang.
"Beton baru matang sekitar 28 hari. Nanti, setelah beton matang baru jembatan ini kita buka untuk dimanfaatkan masyarakat," kata Fajar, Kamis (4/2/2021).
"Jembatan Tok Pasang ini dibangun dengan metode swakelola, dengan anggaran Rp 150.000.000,00," tambah Rahmat Kurnia.
Kepala Dusun 5 Desa Lukit, Ali Murtado, mengucapkan terimakasih atas terwujudnya pembangunan jembatan Tok Pasang ini. Menurut Ali, jembatan yang menjadi urat nadi transportasi desa ini sudah cukup lama rusak parah.
Diceritakan Ali, sekitar tiga tahun lalu, jembatan yang dibangun zaman Kabupaten Bengkalis ini patah. Padahal, ini merupakan urat nadi transportasi di desa itu. Setelah patah, warga meletakkan papan agar bisa dilewati. "Ini urat nadi transpotasi, kita letak papan di atas jembatan yang sudah patah itu," cerita Ali.
Di samping itu, Ali mengaku telah menyampaikan permohonan agar segera diperbaiki. Baik ke pihak kecamatan, Dinas PU, maupun menitip aspirasi melalui legislator Dapil Meranti IV (Pulau Merbau, Merbau dan Tasikputripuyu). Namun, tak ada tanda-tanda bahwa jembatan tersebut akan dibangun. Warga pun akhirnya mulai pasrah dengan kondisi jembatan penghubung tersebut. "Kita mulai pasrah, walaupun berbahaya, mau tak mau tetap kita gunakan untuk beraktivitas sehari-hari," beber Ali.
Angin segar itu didapati secara tak sengaja. Saat itu, Ali sedang minum di salah satu cafe di Jalan Banglas Selatpanjang. Kebetulan, saat itu pula ada Fajar Triasmoko dan Rahmat Kurnia. Mendengar curhat dari Ali Murtado yang bingung mau mengadu kemana lagi, Fajar langsung mengarahkan agar menyampaikan proposal permohonan ke Dinas PU (menemui Bakri Adnan, Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan).
"Setelah dapat arahan dari Pak Fajar dan Pak Rahmat Kurnia, keesokan harinya saya menemui Pak Bakri Adnan, alhamdulillah langsung di-acc. Kami mengucapkan terimakasih, jembatan Tok Pasang kini sudah diperbaiki," ungkap Ali Murtado.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |