JAKARTA (CAKAPLAH) - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Marzuki Alie akan mengambil tindakan hukum terkait tudingan kepada dirinya soal isu 'kudeta' kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.
"Ya, akan ambil tindakan hukum, itu alternatif terakhir lah. Itu kalau memang enggak ada sama sekali tindakan. Artinya, partai ini membiarkan orang melakukan kejahatan. Kejahatan fitnah itu kan luar biasa. Al Qur'an sendiri kan menyatakan," kata Marzuki saat dihubungi, Kamis (4/12/2021).
Marzuki Alie mengaku merasa telah difitnah atas tudingan itu dari anggota Majelis Partai Demokrat, Syarief Hasan yang menyebut namanya ikut serta dalam upaya melakukan kudeta terhadap AHY di sejumlah media massa beberapa waktu lalu.
"Saya difitnah, masa saya biarin saja, kecuali ada action dari dalam. Makanya saya tunggu dulu keputusan Mahkamah Partai, saya tunggu saja. Nanti kalau memang ada tuduhan ke saya kan lihat nanti, ada nggak. Kalau nggak ada, kan bukti kalau mereka ini fitnah," ucapnya.
Sembari menunggu hasil keputusan, Marzuki Alie juga tengah mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa dia difitnah. Ia mengumpulkan sejumlah bukti dari pemberitaan sejumlah kader Demokrat di media massa yang melibatkan namanya di kasus kudeta AHY.
"Nah, sambil saya kumpulin media-media yang memberitakan itu. Kata Syarief Hasan, kata Raslan Nasidik, kata Herman Khaeron. Itu saya kumpulin aja sekarang. Nanti lihat nanti. Yang penting saya ingin membersihkan nama saya," tukasnya
Sebelumnya, Anggota Majelis Partai Demokrat, Syarief Hasan mengungkap dua nama Kader Partai Demokrat yang ikut serta dalam upaya melakukan kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Itu adalah Marzuki Alie dan Jhoni Alen Marbun.
“Yang sudah pasti Marzuki Ali dan Jonni Alen,” ujar Syarief Hasan, Selasa (2/2/2021).
Kemudian Wakil Ketua MPR ini juga mengatakan, mantan kader Partai Demokrat yang terlibat dalam upaya kudeta terdebut adalah Nazarudddin. “Kemudian itu Nazaruddin,” katanya.
Syarief mengatakan kepada Marzuki Ali dan Jhoni Alen Marbun akan diambil langkah tegas terhadap upaya kudeta ke AHY ini.***