PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menepati janjinya akan mempertemukan PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau-Kepulauan Riau, membahas jaringan listrik.
‎
Pada pertemuan itu, PT CPI dan PLN saling mengemukakan persoalan di lapangan yang dihadapi. CPI ‎mengeluhkan jaringan listrik PLN yang jaraknya terlalu dekat dengan pipa. Sementara PLN merasa pemasangan jaringan telah dilakukan sesuai aturan Permen.

Rapat yang berlangsung di ruang Kenangan Kantor Gubernur Riau, pada Jumat (9/6/2017) dihadiri langsung Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman.

Khusus persoalan jaringan, GM PGPA Chevron Sukamto Thamrin menyampaikan kondisi jaringan listrik yang terjadi di lapangan. Baik jaringan listrik PLN dengan pipa Chevron, maupun jaringan listrik Chevron dengan PLN.

"Fakta di lapangan, kita melihat masih ada instalasi jaringan listrik PLN di pasang berjarak 1 meter dari jaringan pipa penyaluran minyak CPI. Tentu kondisi ini sangat berbahaya, kalau terjadi kawat PLN putus maka sepanjang jaringan pipa terekspos bahaya induksi listrik," katanya.

Disamping itu, lanjut Sukamto, jika tiang listrik roboh ke arah pipa migas, maka bisa berpotensi bahaya kebocoran. Sementara itu, alat berat milik CPI tidak bisa mengatasi insiden kalau terjadi kebocoran pipa, karena terganggu tiang listrik. ‎
‎
"‎Karena alat berat butuh ruang untuk memperbaiki pipa bocor. Selain itu, akses ring untuk perawatan sumur terhambat karena kabel listrik yang terlalu rendah," paparnya.

Atas kondisi itu, Sukamto berharap agar tiang listrik PLN dibangun 15 meter dari pipa, begitu juga jarak tiang listrik CPI dengan PLN 15 meter. Sedangkan untuk ketinggian tiang listrik hendaknya bisa dipasang tiang dengan tinggi 7,5 meter.
‎
"‎Makanya itu kita akan melakukan survei bersama di lapangan agar jarak aman terpenuhi. Kita khawatir ketika ada pipa pecah, ketika mau melakukan perbaikan takut mengganggu listrik masyarakat, karena bisa saja butuh waktu berhari-hari memperbaikinya," ujarnya.

Sementara itu, pihak PLN sendiri menyatakan masalah transmisi jaringan listrik PLN di lahan konsesi Chevron tidak ada masalah. Karena berdasarkan hasil diskusi dengan Gubernur Riau dan Kejati persoalan tersebut bisa diselesaikan bersama.