PEKANBARU (CAKAPLAH) - Belajar tatap muka di Kota Pekanbaru sudah dimulai hari ini Senin (8/2/2021). Kebijakan ini disambut baik peserta didik, meski cuma dua kali seminggu.
Pasalnya, selama belajar online atau dalam jaringan (Daring), peserta didik mengeluhkan jaringan internet yang sulit. Selain masalah jaringan, pemahaman menguasai pelajaran juga menjadi kendala.
Seperti yang dialami Andreas, siswa kelas IX SMP Negeri 23 Kota Pekanbaru. Ia menyambut baik kebijakan belajar tatap muka ini.
Andreas mengaku merasa dapat belajar lebih baik dengan kebijakan sekolah tatap muka. Selain bisa mendapatkan penjelasan langsung dari guru, Ia juga dapat bertemu sapa dengan teman sekelasnya.
"Lebih bagus begini. Kalau di rumah payah mengertinya (pelajaran, red), karena enggak dijelasin. Waktu sekolah online juga jaringannya nggak bagus," kata Andreas.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 23 Edi Suhendri menjelaskan, siswa akan melaksanakan sekolah tatap muka sebanyak dua hari dalam seminggu. Jumlah siswa dibagi dua dan diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan sejak masuk hingga keluar gerbang sekolah.
"Sesuai protokol kesehatan, jumlah siswa dalam kelas dibagi dua. Sekolah tatap muka juga hanya berlangsung dalam durasi 120 menit setiap pertemuan," jelasnya.
Sekolah juga menyiagakan guru piket di depan kelas. Sehingga, bisa memastikan siswa tetap menjalankan protokol kesehatan dan tidak berkerumun.
"Begitu pulang sekolah, siswa langsung dijemput oleh walinya masing-masing atau diimbau tidak berkeliaran dan langsung pulang bagi yang tidak dijemput," jelasnya.***
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Kota Pekanbaru |