ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sore ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya titik panas atau hotspot di Riau, Senin (15/2/2021). Padahal pagi tadi di Bumi Lancang Kuning nihil hotspot.
Prakirawan BMKG stasiun Pekanbaru Yasir Prayuna mengatakan ada 2 titik panas yang terpantau.
"Dua titik panas tersebut berada di Kabupaten Indragiri Hilir," ujar Prakirawan BMKG stasiun Pekanbaru Yasir Prayuna, Senin (15/2/2021).
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut keduanya berada di level sedang. Hal ini bisa diartikan di wilayah tersebut belum bisa dipastikan ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan.
"BMKG terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan," imbaunya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menetapkan status siaga darurat kabakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau tahun 2021, terhitung mulai 15 Februari sampai dengan 31 Oktober 2021.
Penetapan status siaga darurat Karhutla tahun 2021 langsung dipimpin Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dalam rapat koordinasi Karhutla yang dihadiri oleh bupati/walikota se-Provinsi Riau secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (15/2/2021).
Gubernur mengatakan, penetapan status siaga darurat Karhutla Riau sebagai upaya untuk mengantisipasi sejak awal terjadinya Karhutla di Bumi Lancang Kuning.
Dengan begitu diharapkan dengan adanya penetapan status ini, pencegahan dapat dilakukan sejak awal guna mencegah Karhutla tahun 2021 saat musim kemarau.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |