Truk CPO melintasi Jalan Sontang, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Saat ini kondisi jalan provinsi itu rusak berat meski beberapa kali dilakukan perbaikan.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar berharap DPR RI dapat mengangkat masalah Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit di forum paripurna DPR RI.
Sebab menurut Gubri Syamsuar, 25 provinsi di Indonesia penghasil kepala sawit, termasuk Riau tengah berjuang mendapatkan DBH kelapa sawit.
"Di Indonesia ada 25 provinsi penghasil sawit yang tengah berjuang bisa mendapatkan DBH sawit," ungkap Gubri kepada CAKAPLAH.com, Jumat (19/2/2021).
"Masa iya DBH minyak dan gas (Migas) kita dapat, sedangkan kelapa sawit tak dapat. Sementara jalan kita di sini hancur," sambungnya singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulfadli mengatakan Provinsi Riau merupakan salah satu daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia.
"Kalau tak salah, 20 persen penghasil CPO di Indonesia dari Riau. Berdasarkan data statistik CPO di Indonesia, ekspor CPO Riau itu 40 juta metrik per ton," katanya.
Dia mengatakan, di samping Riau memiliki potensi sawit cukup tinggi, di sisi lain Riau juga perlu adanya pembangunan infrastruktur, seperti jalan, dan lainnya.
"Karena itu kami berharap kepada pemerintah pusat ada kebijakan DBH sawit bagi daerah penghasil sawit, termasuk Riau," harapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |