Masrul Kasmy
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jelang dua tahun kepemimpinan Syamsuar-Edy Natar Nasution sebagai pasangan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau, tepat pada 20 Fabruari 2021, Pemerintah Provinsi Riau mengklaim telah mewujudkan sejumlah pencapaian.
Setidaknya ada 10 capaian pembangunan infrastruktur yang diklaim Pemerintah Provinsi Riau telah terwujud selama dua tahun terakhir.
Pelaksana Harian (Plh) Sekdaprov Riau Masrul Kasmy saat memaparkan
Refleksi Pembangunan Provinsi Riau 2 Tahun Masa Kepemimpinan Kepala Daerah Riau mengatakan, secara garis besar ada 10 pembangunan infrastruktur yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Pertama, pembangunan, pemeliharaan, dan peningkatan jalan menuju pusat pertumbuhan ekonomi. Telah dilaksanakan peningkatan jalan tahun 2019 sepanjang 57,25 kilometer dengan alokasi anggaran Rp581,54 miliar dan tahun 2020 sepanjang 51.63 kilometer dengan anggaran Rp485,06 miliar.
Kedua, pembangunan dan pemeliharan jembatan sebanyak 12 unit dengan anggaran Rp9,08 miliar. Kemudian pada tahun 2020, sebanyak 12 unit jembatan dengan anggaran Rp58,4 miliar.
Ketiga, penataan drainase sepanjang 9.162 meter. Keempat, penataan kawasan pemukiman kumuh.
"Tahun 2019 penataan 6 kawasan kumuh ada di Kabupaten Inhu, Rohul, Bengkalis, Siak, Kuansing dan Pekanbaru. Kemudian tahun 2020, penataan di tiga kawasan kumuh dilanjutkan di Kabupaten Bengkalis dan Kuansing," terangnya.
Kelima, meningkatkan ketersediaan air minum yang layak sebesar 88,25 persen dengan kegiatan SPAM Durolis. Tahun 2019, dibangun off take di Dumai, JDU Bengkalis-booster di Rohil, JDU Dumai-booster di Rohul.
"SPAM Durolis tahun 2020, lanjutan pembangunan JDU di Dumai, Rohil dan offtake Bengkalis. Ditargetkan, pada akhir tahun 2021 SPAM DUROLIS tahap 1 kapasitas 400 i/d dapat beroperasi melayani di Rohil, Bengkalis dan Dumai," jelas Masrul.
Keenam, peningkatan infrastruktur jaringan irigasi untuk mendukung sektor pertanian. Tahun 2019, dibangun OP jaringan DI dan DIR dan peningkatan jaringan irigasi DI Tibun, Petapahan, Kampar. Tahun 2020, OP jaringan DI dan DIR dan Irigasi DI di Uwai, Pangoan.
Ketujuh, pembangunan pelabuhan dan dermaga diantaranya, pemeliharaan pelabuhan penyebrangan di Dumai dan Tanjung Kapan tahun 2019 dan 2020. Pengangkatan rangka dermaga pelabuhan penyeberangan Mengkapan yang roboh tahun 2020.
"Dan tahun ini akan dilanjutkan pembangunan dermaga yang roboh tersebut oleh Kementerian Perhubungan lewat APBN. Selanjutnya, pembangunan dermaga ponton dan rehabilitasi pelabuhan Mengkapan tahap I Tahun 2020 dan dilanjutkan tahun 2021," bebernya.
Kedelapan, meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) melalui pembangunan jaringan distribusi ke daerah terpencil dan pedesaan. Capaian RE Tahun 2020 sebesar 97,58 persen. Hal ini meningkat dibanding RE tahun 2019 sebesar 96,58 persen.
"Kegiatan RE tahun 2019 yang sudah dilaksanakan pembangunan jaringan listrik ada di Kabupaten Siak, Rohul, Kuansing dan pengadaan genset di Inhil dan Meranti. Sedangkan di tahun 2020, pembangunan jaringan listrik desa," paparnya.
Kesembilan, pembangunan dan pemerataan sanitasi. Ini dibuktikan dengan pembangunan TPA Regional Pekanbaru dan Kampar.
"Antara lain pengadaan lahan TPA seluas 40 hektare di tahun 2019 dan tahun 2020 dengan alokasi anggaran Rp27,83 miliar. Pada tahun 2021 ini, disusun dokumen perencanaan TPA dan ditargetkan mulai dibangun di tahun 2022," bebernya.
Terakhir pembangunan Rumah Layak Huni (RLH). Pada tahun 2019 telah dibangun RLH sebanyak 1.845 unit dengan anggaran Rp110,5 miliar. Sedangkan tahun 2020 dibangun RLH sebanyak 207 unit dengan anggaran Rp14,49 miliar. (ADV)
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |