Direktur Bappenas RI, Erwin Dimas menyerahkan bangunan SPAM IKK Indoor Siak secara simbolis kepada Bupati Siak, Alfedri
|
SIAK (CAKAPLAH) - Direktur Alokasi Pendanaan dan Pembangunan Bappenas RI, Erwin Dimas mengaku kaget dengan fenomena yang ditemuinya saat berada di Kabupaten Siak, Riau.
Sebelum menghadiri kegiatan peresmian dan serah terima Instalasi Pengolahan Air (IPA) indoor di Siak, Rabu (24/2/2021), dia menceritakan pagi tadi berkesempatan jalan di sekitar Turap Water Front City depan Istana Siak dan terkejut masih melihat kawanan kera liar dan biawak di pinggiran sungai.
"Siak ini seperti kota yang baru dibuka, masih asri. Tadi pagi itu saya jalan di pinggir sungai, yang saya bingung ada dua hal yang saya temui, masih ada monyet-monyet berkeliaran dan biawak," ungkapnya saat menyampaikan kata sambutan saat kegiatan berlangsung.
Menurut Erwin, biasanya ibukota kabupaten di daerah lain sudah sulit ditemukan hewan-hewan liar karena hutan kotanya sudah berubah menjadi gedung-gedung dan permukiman.
Kendati demikian, Erwin tetap takjub dengan keindahan kota Istana. Saat tiba, hal yang pertama dilihat adalah trotoar yang lebar dan bersih dari sampah. Hal itu sudah tentu wajar, sebab Siak meraih empat kali piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
"Di Siak trotoar cukup lebar dan kotanya bersih," cakapnya.
Terkait peresmian SPAM IKK Indoor Siak, Erwin memuji Bupati Siak Alfedri dalam melayani kebutuhan masyarakatnya. Terlebih dalam hal kebutuhan air bersih yang menjadi dasar kebutuhan sehari-hari.
"Pak Alfedri itu visioner, pandangnanya jauh ke depan. Karena bagi saya kalau ada bupati yang berpikir untuk bangun kebutuhan air bersih di daerahnya ini luar biasa. Ini bukan berbicara untuk jangka 5 tahun saja tapi ini sudah jauh ke depan," katanya.
Untuk diketahui, SPAM IKK Indoor itu memiliki kapasitas 20 liter per detik, mampu melayani lima daerah di Kecamatan Siak yakni Kelurahan Kampung Rempak, Kelurahan Kampung Dalam, Kampung Rawang Air Putih, Kampung Langkai dan Kampung Buantan Besar.
Pembangunan infrastruktur itu menggunakan sharing budget yang menelan biaya dari APBN sebesar Rp20,8 miliar dan APBD Siak sebesar Rp7,5 miliar.***
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kabupaten Siak |