Manager ULP PLN Bangkinang Endryez Prathama salam komando dengan Kepala Bidang Pengaduan, Kebijakan Pelaporan Layanan DPMPTSP Kampar El Fauzan disaksikan Ketua PWI Kampar Akhir Yani
|
KAMPAR (CAKAPLAH) - Pihak Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Bangkinang menjamin aliran listrik di Kabupaten Kampar, terutama di perkantoran Pemerintah Kabupaten Kampar dan penerangan jalan umum (PJU), kembali normal seluruhnya. Tidak ada lagi pemutusan/pemadaman listrik.
Hal itu menyusul telah dilakukannya beberapa kali pertemuan antara pimpinan PLN dengan Pemkab Kampar.
Seperti diberitakan, situasi PLN dengan Pemkab Kampar sempat memanas pekan lalu akibat adanya aksi penyegelan kantor ULP PLN Bangkinang oleh Tim Yustisi Pemkab Kampar. Beberapa pihak menilai ini adalah aksi balas "dendam" karena PLN memutus aliran listrik di kantor Bupati Kampar, kantor PMI, PJU hingga rumah dinas bupati Kampar akibat tunggakan yang cukup besar.
Dalam pertemuan antara Manager ULP PLN Bangkinang Endryez Prathama dengan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kampar yang diwakili Kepala Bidang Pengaduan, Kebijakan Pelaporan Layanan DPMPTSP Kampar El Fauzan yang difasilitasi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kampar Akhir Yani, Kamis (4/3/2021) terungkap bahwa untuk PJU hingga Rabu (3/3/2021) malam hanya beberapa titik yang belum dinyalakan, terutama di daerah pinggiran.
Manager ULP PLN Bangkinang Endryez Prathama yang akrab disapa Iwan mengatakan, sejak Jumat (26/3/2021) atau pasca penyegelan kantor ULP PLN Bangkinang oleh Tim Yustisi Pemkab Kampar telah mulai ada pembicaraan antara PLN dengan Pemkab Kampar.
"Intinya, pertama masalah dengan Pemkab mengenai perizinan bahwa kami sudah mengurus proses perizinan (izin mendirikan bangunan/IMB red)," cakap Iwan.
Terkait masalah tunggakan pembayaran listrik yang mencapai miliaran rupiah sudah selesai pembayarannya oleh Pemkab Kampar. "Kondisi perkantoran sekarang tak lagi padam. Sudah normal semuanya," ulas Iwan.
Begitu juga dengan PJU, Iwan menjamin seluruhnya sudah menyala mulai Kamis malam ini.
Pihak PLN, lanjut Iwan, juga telah memberikan saran kepada Pemkab Kampar agar tagihan listrik yang harus dibayar Pemkab bisa diminimalisir yaitu dengan cara pergantian lampu yang boros energi dengan lampu yang hemat energi (jenis LED) dan menertibkan penggunaan PJU.
"Banyak sekali yang pemasangannya tidak efektif dan membuat pemborosan. Saya yakin tagihan pemda bisa lebih ditekan dan menghasilkan PAD," beber Iwan.
Hal senada juga dikatakan Kepala Bidang Pengaduan, Kebijakan Pelaporan Layanan El Fauzan. Menurutnya, pihak PLN juga sudah berkomitmen mengurus IMB renovasi kantor PLN Bangkinang dan kewajiban lainnya.
Dalam pertemuan itu pihaknya juga siap untuk menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik antara DPMPTSP Kampar dengan ULP PLN Bangkinang. Bahkan mengadakan coffe morning rutin.
Baik Fauzan maupun Iwan menyampaikan apresiasi kepada pengurus dan anggota PWI Kampar yang juga ikut peduli dalam menengahi konflik yang terjadi dan turut mendukung pelayanan kepada masyarakat.
”Saat ini tidak ada permasalahan lagi dan pihak PLN telah mengajukan sesuai persyaratan yang ditentukan dan sedang dalam proses penertiban perizinan," sebutnya.
Ketua PWI Kampar, Akhir Yani menyambut baik dilaksanakanya pertemuan dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran DPMTSP-PLN itu sehingga masyarakat mengetahui bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk menjalin hubungan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
”Semoga pertemuan ini menjadi berkah dan bernilai positif sehingga tidak ada lagi pemberitaan miring yang berkembang di masyarakat," harapnya.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |