PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Sekjen FKPMR, Muhammad Herwan mempertanyakan Gubernur Riau Syamsuar yang tidak mengundang tokoh masyarakat hingga para bupati/walikota dalam kunjungan Panja Migas DPR RI ke Riau, Selasa (9/3/2021) besok.
Sebagaimana diketahui, Panja Migas DPR RI berkunjung ke Riau besok. Pertemuan digelar di Balai Serindit, Pekanbaru.
Hadir dalam pertemuan tersebut antaranya unsur DPRD Riau, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Kapolda, Kajati, Pertamina dan para direktur perusahaan terkait dengan Blok Rokan.
Akan tetapi tidak ada unsur kepala daerah seperti bupati dan walikota hingga tokoh masyarakat dalam pertemuan tersebut.
"Saya selaku Sekjen FKPMR mempertanyakan gubernur Riau karena tokoh masyarakat dan komponen masyarakat lain tak diundang pada acara ini. Demikian juga Bupati / Walikota tidak dilibatkan?," kata Herwan kepada CAKAPLAH.com, Senin (8/3/2021).
Herwan mengatakan, jika cara Gubernur Riau selalu mengabaikan partisipasi komponen masyarakat, justru Gubri Syamsuar yang memulai memecah belah masyarakat Riau.
"Membangun Riau ini haruslah dengan collaborative governance. Seharusnya, Gubri membangun kebersamaan dengan mengikutsertakan komponen masyarakat yang terkait, lalu apa arti tagline Gubri, Riau Bersatu? Tetapi faktanya Gubri selalu tidak melibatkan komponen masyarakat dalam membuat kebijakan strategis daerah ini," tegas Herwan lagi.
Sebelumnya diberitakan CAKAPLAH.com, Anggota Panja Migas, Komisi VII DPR RI, Abdul Wahid mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan kunjungan ke Riau, besok Selasa (8/3/2021).
Hal tersebut, guna menindaklanjuti proses transisi Blok Rokan dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) ke Pertamina.
Abdul Wahid mengatakan, kunjungan ini merupakan tindaklanjut dari hasil pertemuan Panja Migas dengan beberapa stakeholder seperti Pemprov Riau, SKK Migas, CPI, PGN, LAMR dan lainnya pada 9 Februari 2021 lalu.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |