Masjid Raya An nur Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat menyoroti sudah dua tahun terakhir pada APBD Riau, Pemerintah Provinsi Riau tidak menganggarkan bantuan rumah ibadah.
"Sudah dua tahun anggaran terakhir, zero bantuan rumah ibadah. Padahal bantuan rumah ibadah terus menerus menjadi aspirasi masyarakat setiap kali kami, anggota DPRD Riau, melaksanakan reses maupun Sosialisasi Perda (Sosper) di Dapil," kata Ade Hartati Rahmat kepada CAKAPLAH.com, Rabu (10/3/2021).
Politisi PAN ini mengatakan, dalam pembahasan APBD Riau tahu 2021, hanya ada bantuan untuk satu masjid yakni Masjid Raya An nur Pekanbaru, sementara untuk masjid lainnya di Provinsi Riau nihil.
Pihaknya, kata Ade Hartati lagi, sudah sangat sering menyuarakan hal tersebut, namun ternyata apa yang disampaikan tidak disambut baik oleh Pemprov Riau.
"Dalam pembahasan dengan Biro Kesra Pemprov Riau, hanya ada bantuan kain sarung dari Gubri untuk masyarakat, namun juga tidak banyak jumlahnya," ujar Ade.
Disinggung mengenai apakah tidak ada upaya dewan dalam pembahasan APBD 2021, Ade mengatakan, bahwa lembaga DPRD hanya menyampaikan aspirasi masyarakat, Pemprov Riau lah pengguna anggaran.
Dengan tidak diakomodirmya keinginan masyarakat tersebut, Ade menilai komitmen Pemprov Riau untuk memperhatikan masyarakat minim dari aspek religi.
"Kita harap Pemprov bisa menyiasatinya melalui APBD P atau APBD 2022. Dan untuk tahun ini apalagi menjelang bulan suci Ramadan, kami minta pemprov bisa membantu dengan program CSR perusahaan walaupun tidak banyak," cakapnya.
"Pasalnya selama bulan suci Ramadan masyarakat banyak melakukan kegiatan keagamaan, sehingga dikhawatirkan akan terjadi jarak antara pemerintah dan masyarakat jika tak diperhatikan seperti ini," jelasnya lagi.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |