Berharta Rp83 Triliun, Pendiri Uber Goyang Industri Taksi
Selasa, 13 Juni 2017 15:08 WIB
Travis Kalanick
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ramainya layanan transportasi online saat ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Bisa dibilang, sang pelopor adalah Uber.
Uber didirikan pada tahun 2010 di Amerika Serikat. Model bisnisnya benar-benar mengguncang industri taksi dan ditiru banyak perusahaan lainnya. Inilah sosok yang mendirikannya.
Perusahaan Uber dilahirkan duet Travis Kalanick dan Garett Camp. Sosok Kalanick menarik dibahas, terutama karena statusnya sekarang yang adalah CEO Uber dan sedang dilanda berbagai kontroversi. Seperti apa kisah hidup pria yang sudah jadi miliarder ini?
Kalanick lahir 40 tahun lampau di Los Angeles, California. Ibunya bekerja di bidang periklanan dan ayahnya, Donald, bekerja di pemerintahan kota Los Angeles. Saudaranya Cory berprofesi sebagai pemadam kebakaran.
Pada masa kecilnya, Kalanick sempat bercita-cita jadi mata-mata. Namun kemudian, ia tampak lebih berbakat sebagai pebisnis. Pada umur 18 tahun, Kalanic sudah mendirikan bisnis sendiri yang berkiprah di bidang bimbingan belajar.
"Kalanic adalah salesman yang bagus. Dia menjadikan itu sebagai kepribadiannya. Dia selalu berusaha menjual sesuatu padaku," kata salah seorang temannya, seperti dikutip dari Business Insider.
"Dia juga pencerita yang baik. Dia bisa mengilustrasikan banyak hal berbeda. Dia juga bersemangat dan oportunis, yang bisa saja adalah sifat yang baik atau buruk," tutur temannya yang lain.
Kalanick kuliah di University of California dan mengambil jurusan teknik komputer. Di masa kuliah ini, ia turut mengerjakan proyek bernama Scour yang gunanya untuk berbagi file. Scour adalah mesin cari peer to peer yang cukup populer di zamannya.
Scour mendapat cukup banyak pendanaan dan Kalanick nekat berhenti kuliah demi fokus pada pekerjaannya di situ. Perusahaan ini berkembang cukup pesat, dibantu dengan tangan dingin Kalanick yang tugas utamanya membantu promosi Scour.
Tapi Scour dibenci para penyedia konten karena memungkinkan konsumen memiliki konten tanpa bayar. Akibatnya, Scour digugat USD 250 miliar. Akhirnya, Scour bangkrut. Tapi Kalanick tak menyerah. Tak lama berselang, dia membuat perusahaan baru bernama RedSwoosh. Fokus perusahaan ini adalah menghantarkan konten web pada user dengan biaya murah.
Sayang, perkembangan RedSwoosh tak seperti harapan. Tragedi terorisme 11 September 2001 membuat perkembangan perusahaan teknologi terhambat seiring lesunya ekonomi. Banyak pegawai keluar dan Kalanick putus asa. Redswoosh akhirnya dijual ke Akamai Technologies senilai USD 20 juta.
Penjualan itu dipandang sebagai kepiawaian bisnis Kalanick, banyak yang menilai Redswoosh akan hilang begitu saja. Tapi Travis mampu menjualnya dengan harga tinggi.
"Dia akan tetap bangun pagi meski timnya meninggalkannya dan dia masih tetap berhasil. Ini adalah sesuatu yang inspiratif di mana ketika semuanya berjalan berat, dia tetap terus berjalan," kata salah seorang pegawai Redswoosh.
Kelahiran Uber
Selepas Redswoosh, Kalanick sudah lumayan kaya, punya rumah sendiri yang besar. Tapi dia masih merasa gagal dan terus berusaha mencari ide bisnis selanjutnya.
Pada tahun 2008, Kalanick dan penggiat startup lain bernama Garret Camp menghadiri konferensi teknologi LeWeb di Paris untuk mencari ide. Salah satunya adalah aplikasi penyewaan mobil. Tapi ide aplikasi itu dianggap kurang menarik dibanding ide yang lain
Sekembalinya ke San Francisco, Kalanick sudah agak melupakan ide penyewaan mobil itu, tapi tidak dengan Camp. Ia terobsesi dengan ide itu, kemudian membeli nama domain UberCab.com. Camp berhasil meyakinkan Kalanick kalau mereka akan berhasil.
Layanan UberCab pun lahir di San Francisco pada tahun 2010 dengan dana terbatas dan sedikit karyawan. Kemudahan yang ditawarkan aplikasi ini, di mana pengguna tinggal memanggil taksi dan membayar dengan kartu kredit, membuatnya mulai dilirik.
Begitulah, sisanya adalah sejarah gemilang meski tak lepas dari kontroversi. Uber kini adalah startup sangat terkenal, beroperasi di banyak negara dan nilainya lebih dari USD 60 miliar. Kalanick sendiri kaya raya dengan uang senilai USD 6,3 miliar atau di kisaran Rp 83 triliun. Pacarnya pun cantik jelita, seorang pemain biola bernama Gabi Holzwarth.
Apa kuncinya? Kerja keras dan kepercayaan diri tinggi. Meskipun banyak juga yang menganggapnya sombong dan kurang ajar. Ada prediksi kalau suatu saat Kalanick akan berada di liga yang sama dengan Bill Gates atau Steve Jobs.
"Ada pendapat kalau para pendiri perusahaan punya DNA istimewa yang membuat mereka menjadi pemimpin besar. Ada nama seperti Bill Gates, Steve Jobs, Larry Ellison, Michael Dell, Larry Page, Sergey Brin, Mark Zuckerberg, dan sebagainya. Dalam opiniku, Travis akan masuk daftar itu. Mungkin ia akan melakukannya dengan Uber atau perusahaan lain," kata Ed Hubbard, salah satu kolega Kalanick.
Tapi tantangan besar menghadang Uber dan perusahaan sejenisnya, misalnya Grab. Protes pada mereka tak juga berhenti, terutama dari para sopir dan perusahaan taksi yang menganggap Uber ilegal dan mencuri nafkah mereka.
"Saya pikir mereka adalah pencuri. Mereka mulai dengan beroperasi secara ilegal, tanpa menaati regulasi dan tidak berkompetisi dengan fair. Itulah sebabnya mereka menjadi besar," kata Barry Korengold, presiden San Francisco Cab Drivers Association.
Dan belakangan banyak badai menghadang Uber. Bahkan ada yang menyebut Travis Kalanick sudah tak pantas lagi menyandang posisi CEO. Kita nantikan saja apa yang terjadi selanjutnya.
Uber didirikan pada tahun 2010 di Amerika Serikat. Model bisnisnya benar-benar mengguncang industri taksi dan ditiru banyak perusahaan lainnya. Inilah sosok yang mendirikannya.
Perusahaan Uber dilahirkan duet Travis Kalanick dan Garett Camp. Sosok Kalanick menarik dibahas, terutama karena statusnya sekarang yang adalah CEO Uber dan sedang dilanda berbagai kontroversi. Seperti apa kisah hidup pria yang sudah jadi miliarder ini?
Kalanick lahir 40 tahun lampau di Los Angeles, California. Ibunya bekerja di bidang periklanan dan ayahnya, Donald, bekerja di pemerintahan kota Los Angeles. Saudaranya Cory berprofesi sebagai pemadam kebakaran.
Pada masa kecilnya, Kalanick sempat bercita-cita jadi mata-mata. Namun kemudian, ia tampak lebih berbakat sebagai pebisnis. Pada umur 18 tahun, Kalanic sudah mendirikan bisnis sendiri yang berkiprah di bidang bimbingan belajar.
"Kalanic adalah salesman yang bagus. Dia menjadikan itu sebagai kepribadiannya. Dia selalu berusaha menjual sesuatu padaku," kata salah seorang temannya, seperti dikutip dari Business Insider.
"Dia juga pencerita yang baik. Dia bisa mengilustrasikan banyak hal berbeda. Dia juga bersemangat dan oportunis, yang bisa saja adalah sifat yang baik atau buruk," tutur temannya yang lain.
Kalanick kuliah di University of California dan mengambil jurusan teknik komputer. Di masa kuliah ini, ia turut mengerjakan proyek bernama Scour yang gunanya untuk berbagi file. Scour adalah mesin cari peer to peer yang cukup populer di zamannya.
Scour mendapat cukup banyak pendanaan dan Kalanick nekat berhenti kuliah demi fokus pada pekerjaannya di situ. Perusahaan ini berkembang cukup pesat, dibantu dengan tangan dingin Kalanick yang tugas utamanya membantu promosi Scour.
Tapi Scour dibenci para penyedia konten karena memungkinkan konsumen memiliki konten tanpa bayar. Akibatnya, Scour digugat USD 250 miliar. Akhirnya, Scour bangkrut. Tapi Kalanick tak menyerah. Tak lama berselang, dia membuat perusahaan baru bernama RedSwoosh. Fokus perusahaan ini adalah menghantarkan konten web pada user dengan biaya murah.
Sayang, perkembangan RedSwoosh tak seperti harapan. Tragedi terorisme 11 September 2001 membuat perkembangan perusahaan teknologi terhambat seiring lesunya ekonomi. Banyak pegawai keluar dan Kalanick putus asa. Redswoosh akhirnya dijual ke Akamai Technologies senilai USD 20 juta.
Penjualan itu dipandang sebagai kepiawaian bisnis Kalanick, banyak yang menilai Redswoosh akan hilang begitu saja. Tapi Travis mampu menjualnya dengan harga tinggi.
"Dia akan tetap bangun pagi meski timnya meninggalkannya dan dia masih tetap berhasil. Ini adalah sesuatu yang inspiratif di mana ketika semuanya berjalan berat, dia tetap terus berjalan," kata salah seorang pegawai Redswoosh.
Kelahiran Uber
Selepas Redswoosh, Kalanick sudah lumayan kaya, punya rumah sendiri yang besar. Tapi dia masih merasa gagal dan terus berusaha mencari ide bisnis selanjutnya.
Pada tahun 2008, Kalanick dan penggiat startup lain bernama Garret Camp menghadiri konferensi teknologi LeWeb di Paris untuk mencari ide. Salah satunya adalah aplikasi penyewaan mobil. Tapi ide aplikasi itu dianggap kurang menarik dibanding ide yang lain
Sekembalinya ke San Francisco, Kalanick sudah agak melupakan ide penyewaan mobil itu, tapi tidak dengan Camp. Ia terobsesi dengan ide itu, kemudian membeli nama domain UberCab.com. Camp berhasil meyakinkan Kalanick kalau mereka akan berhasil.
Layanan UberCab pun lahir di San Francisco pada tahun 2010 dengan dana terbatas dan sedikit karyawan. Kemudahan yang ditawarkan aplikasi ini, di mana pengguna tinggal memanggil taksi dan membayar dengan kartu kredit, membuatnya mulai dilirik.
Begitulah, sisanya adalah sejarah gemilang meski tak lepas dari kontroversi. Uber kini adalah startup sangat terkenal, beroperasi di banyak negara dan nilainya lebih dari USD 60 miliar. Kalanick sendiri kaya raya dengan uang senilai USD 6,3 miliar atau di kisaran Rp 83 triliun. Pacarnya pun cantik jelita, seorang pemain biola bernama Gabi Holzwarth.
Apa kuncinya? Kerja keras dan kepercayaan diri tinggi. Meskipun banyak juga yang menganggapnya sombong dan kurang ajar. Ada prediksi kalau suatu saat Kalanick akan berada di liga yang sama dengan Bill Gates atau Steve Jobs.
"Ada pendapat kalau para pendiri perusahaan punya DNA istimewa yang membuat mereka menjadi pemimpin besar. Ada nama seperti Bill Gates, Steve Jobs, Larry Ellison, Michael Dell, Larry Page, Sergey Brin, Mark Zuckerberg, dan sebagainya. Dalam opiniku, Travis akan masuk daftar itu. Mungkin ia akan melakukannya dengan Uber atau perusahaan lain," kata Ed Hubbard, salah satu kolega Kalanick.
Tapi tantangan besar menghadang Uber dan perusahaan sejenisnya, misalnya Grab. Protes pada mereka tak juga berhenti, terutama dari para sopir dan perusahaan taksi yang menganggap Uber ilegal dan mencuri nafkah mereka.
"Saya pikir mereka adalah pencuri. Mereka mulai dengan beroperasi secara ilegal, tanpa menaati regulasi dan tidak berkompetisi dengan fair. Itulah sebabnya mereka menjadi besar," kata Barry Korengold, presiden San Francisco Cab Drivers Association.
Dan belakangan banyak badai menghadang Uber. Bahkan ada yang menyebut Travis Kalanick sudah tak pantas lagi menyandang posisi CEO. Kita nantikan saja apa yang terjadi selanjutnya.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Detik.com |
Kategori | : | Internasional, Serba Serbi |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Sabtu, 16 Juni 2018 19:19 WIB
Keamanan iPhone Ditingkatkan, Polisi Tak Bisa Meretas
Jum'at, 02 September 2022 17:17 WIB
Abdul Wahid: Keterbatasan Bukan Alasan untuk Berprestasi dan Sukses
Kamis, 17 Maret 2022 22:17 WIB
RSTP Perkenalkan Riset, Inovasi dan Inkubasi ke Calon Pengusaha Tangguh Pekanbaru
Kamis, 14 Mei 2020 18:01 WIB
PCR Kembangkan Aplikasi Lacak Covid-19 untuk Pemko Pekanbaru
Selasa, 25 September 2018 06:32 WIB
Peneliti ITB Ciptakan "Kecoa" untuk Operasi Intelijen Senyap
Selasa, 02 April 2019 10:37 WIB
Dua Tim Robot PCR Siap Bertarung di KRI 2019 Regional I
Kamis, 05 September 2019 19:08 WIB
Ini Mindy Wheelchair, Kursi Roda yang Digerakkan dengan Pikiran Karya PCR
Sabtu, 03 Februari 2018 17:11 WIB
Riset: Radiasi Ponsel Tidak Berbahaya untuk Manusia
Kamis, 07 September 2017 16:00 WIB
Ini Bahaya Gesek Ganda Kartu Debit dan Kredit di Mesin Kasir
Senin, 26 Oktober 2020 22:19 WIB
Mestinya Cabup Sudah Bicara tentang Kemudahan Teknologi untuk Menopang Kemajuan, Bukan Janji Cara Lama
Kamis, 11 Mei 2017 14:50 WIB
Marak Peretasan Bermotif Politik, Domain go.id Waspada
Kamis, 22 Juni 2017 09:09 WIB
Google Gunakan Algoritma Brotli untuk Kompresi Tampilan Iklan
Minggu, 02 April 2017 19:33 WIB
Belajar Kesederhanaan dari Alexandra Andresen, Miliarder Termuda di Dunia
Sabtu, 23 Maret 2019 21:55 WIB
Fitur Baru WhatsApp Kasih Info Berapa Kali Pesan di-Forward
Jum'at, 09 Februari 2018 21:01 WIB
Besok Menristek Dikti Launching Hakteknas 2018 di Riau
Kamis, 15 Juni 2017 21:41 WIB
Dhanny Dahlan Berbagi Pengalaman Modeling di Pekanbaru
Selasa, 23 Mei 2017 14:14 WIB
Mengintip Pabrik Pemberi "Like" Palsu di Medsos
Kamis, 04 Mei 2017 15:00 WIB
Vivo Segera Pasarkan Smartphone Perfect Selfie Dibawah Rp4 Juta
Sabtu, 06 Mei 2017 20:20 WIB
Hawking: 100 Tahun Lagi Bumi akan Kiamat
Selasa, 16 Mei 2017 15:52 WIB
Yogi: Riau Masih Aman dari Ransomware WannaCry
Sabtu, 13 Mei 2017 13:21 WIB
Indonesia Ikut Kena Serangan Teroris Siber
Sabtu, 13 Mei 2017 11:12 WIB
Diserang Virus Komputer, Rumah Sakit di Inggris Lumpuh
Jum'at, 12 Mei 2017 15:15 WIB
Belum Miliki Izin, UberX Tetap Beroperasi di Pekanbaru
Sabtu, 10 Juni 2017 16:24 WIB
Hacker Rusia Incar Perbankan di Indonesia
Rabu, 28 Juni 2017 16:47 WIB
Cara Menangkal Serangan Ransomware Ganas Mirip WannaCry
Sabtu, 29 April 2017 19:02 WIB
Wikipedia Tidak Bisa Diakses di Turki
Senin, 08 Mei 2017 18:26 WIB
Kenapa Orang Lebih Memilih Transportasi Online
Senin, 08 Mei 2017 22:07 WIB
UberX Bakal Beroperasi di Pekanbaru, Ini Kata DPRD
Rabu, 02 Oktober 2019 15:36 WIB
Gunung Es Seluas LA dan London Terlepas dari Antartika
Kamis, 29 Juni 2017 17:43 WIB
Dulu Plagiat Produk, Kini Cina Jadi Inovator
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Kamis, 28 Maret 2024
Jelang Pilkada, Subdit Politik Dir Intelkam Polda Riau Silaturahmi dengan Pengurus Partai Gelora Rohul
Kamis, 28 Maret 2024
HIPMI Pekanbaru Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim
Kamis, 28 Maret 2024
Pemprov bersama Masjid Annur Riau Serahkan Santunan ke 150 Anak Yatim
Kamis, 28 Maret 2024
Ketua Komisi Kejaksaan Apresiasi Kerja Kejagung Usut Mega Korupsi Tambang Timah
Kamis, 28 Maret 2024
RAFI 2024, Telkomsel Berbagi Harapan dan Perkuat Semangat Kebersamaan
Rabu, 27 Maret 2024
Kick Off Riau Sharia Week 2024, BI Gelar Capacity Building Nazhir Wakaf Produktif
Kamis, 21 Maret 2024
Eka Hospital Pekanbaru Beri Kiat Olahraga Saat Puasa
Senin, 18 Maret 2024
Jalan-jalan dengan Nyaman Bersama Sinar Jaya: Layanan dan Pemesanan Online
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Minggu, 17 Desember 2023
Liburan Sekolah Makin Meriah, Ratusan Peserta Ikuti Khitanan Massal
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i
Jumat, 08 Maret 2024
Semarakkan Ramadan 1445 H, Umri Undang UAS hingga Santuni Seribu Dhuafa
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya
Terpopuler
01
Selasa, 26 Maret 2024 15:05 WIB
Eks Kepala DLHK Riau Dikabarkan Diperiksa Kejati Terkait Restorasi Gambut
02
Jumat, 22 Maret 2024 20:30 WIB
Sering Dibully, Seorang Santri di Siak Bakar Temannya Hidup-Hidup
03
Rabu, 27 Maret 2024 17:40 WIB
Parit di Jalan Pembangunan Ditutup Oknum Pengusaha, DPRD Pekanbaru: Satpol PP Kok Diam Saja?
04
Senin, 25 Maret 2024 17:59 WIB
Investor dari China Akan Bangun Jebatan Bengkalis - Sungai Pakning, Begini Respon DPRD Riau
05
Rabu, 27 Maret 2024 13:12 WIB
Pangeran Hidayat Diacak-acak Polda Riau, Satu Bandar Narkoba Ditangkap
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023
Indeks Berita