ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau sudah menerima bantuan 3 helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pemadaman titik api di wilayah Riau.
Namun Satgas bekerja keras memadamkan titik api di Riau karena hanya 1 helikopter saja yang baru bisa dioperasikan untuk penanggulangan Karhutla.
"Kami kekurangan armada helikopter. Sudah 3 helikopter berada di Pekanbaru, namun hanya 1 yang bisa dioperasikan," ucap Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jim Gafur, Rabu (14/3/2021).
Helikopter yang beroperasi saat ini jenis Kamov. Sementara 2 helikopter lainnya yang masih belum beroperasi jenis Mi-8.
"2 helikopter itu terkendala karena masih dalam proses perizinan serta kontrak. Kami berharap 2 helikopter ini bisa cepat dioperasikan agar memudahkan penanganan Karhutla di Riau," ungkapnya.
Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga memberikan bantuan helikopter untuk Riau, namun helikopter yang bertugas untuk patroli.
"Satgas kita berarti sudah mengoperasikan dua helikopter. Namun helikopter dari KLHK hanya untuk patroli saja tidak pemadaman," lanjutnya.
"Kita berharap dua helikopter dari BNPB ini bisa cepat dioperasikan karena memang kebakaran hutan dan lahan menyebar di Riau tentunya butuh armada helikopter waterbombing," pungkasnya.***
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |