PEKANBARU (CAKAPLAH) - Fraksi Gerindra DPRD Kota Pekanbaru, menyampaikan duka atas wafatnya tokoh Riau Datuk Panglima Besar Letjen Purn TNI H Syarwan Hamid, yang juga mantan Menteri Dalam Negeri.
"Letjen Purn TNI H Syarwan Hamid memiliki jenjang karir cemerlang semasa hidupnya, dan hendaknya jenjang karir Beliau bisa diikuti oleh generasi muda," cakap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Pekanbaru, Wan Agusti Kamis (25/3/2021).
Wan Agusti mengaku dirinya sering berdiskusi dengan Syarwan Hamid. "Bagi kami, Datuk Syarwan Hamid adalah tokoh militer dan tokoh reformasi yang pernah memperjuangkan tentang otonomi daerah sejak beliau menjadi Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Reformasi Pembangunan dan sebelumnya menjadi Wakil Ketua MPR hasil Pemilu 1997," jelasnya.
Di sisi lain, sambung Wan Agusti, Datuk Syarwan Hamid adalah sosok yang dikenal tegas. Bahkan Datuk Syarwan Hamid juga diangkat menjadi Panglima Besar DPP Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Riau dan Kepulauan Riau.
"Inilah bentuk kepercayaan masyarakat Riau dan Kepulauan Riau terhadap Datuk Syarwan Hamid yang juga sebagai tokoh masyarakat Riau," tegasnya.
Selain itu, Datuk Syarwan Hamid juga pernah menyandang gelar Datuk Lela Setia Negara, gelar itu dianugerahkan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau atas jasa-jasa dan rasa bangga masyarakat Adat Melayu Riau terhadap Datuk Syarwan Hamid.
"Selamat jalan Datuk, semoga amal ibadah dan jasa almarhum Datuk Syarwan Hamid diterima disisi Allah SWT," tutupnya.
Letjen Purn TNI H Syarwan Hamid menghembuskan nafas terakhirnya Kamis (25/3/2021) pukul 03.20 WIB di RS Yudhistira Cimahi karena sakit jantung.
Syarwan Hamid merupakan Menteri Dalam Negeri Indonesia ke-22, Putra Riau kelahiran Dusun Pusaka, Kabupaten Siak yang lahir pada tanggal 10 November 1943 itu menjabat Mendagri pada 23 Mei 1998 hingga 27 September 1999.***