Nasarudin, Wakil Bupati Pelalawan Terpilih
|
Pekanbaru (CAKAPLAH) - Ketua Angkatan Muda Thareqat Indonesia (AMTI) Provinsi Riau, Nofri Andri Yulan, meminta Wakil Bupati Pelalawan terpilih Nasarudin, untuk perlu kembali belajar organisasi serta memahami konstitusi.
Hal itu disampaikan Nofri menanggapi pernyataan Nasarudin yang menyatakan bahwa Musda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau pada tanggal 7 Maret 2021 yang dihadiri oleh salah satu Ketua Umum yaitu Haris Pratama, cacat hukum.
Nasarudin sendiri saat ini menjadi kandidat ketua KNPI Riau pada Musda versi tiga Ketua Umum yang akan diselenggarakan di Pelalawan dalam waktu dekat.
Terkait pernyataan Nasarudin tersebut, Nofri menyebut mantan ketua DPRD Pelalawan itu mengada-ngada.
Nofri mengatakan Haris Pertama adalah simbol perjuangan konstitusi KNPI, hal ini dikuatkan bahwa pertama Ketum DPP KNPI yang sah adalah Haris Pertama terpilih melalui mekanisme organisasi.
Ketum Haris Menang dengan jumlah suara 84 melawan Noer Fajrieansyah 82 suara dangan selisih dua suara.
"Adapun alasan yang disampaikan oleh empat Pimpinan Sidang Kongres XV Pemuda/KNPI tidak ada dasar dikarenakan Kongres merupakan pengambilan keputusan tertinggi. Jika tidak setuju dengan mekanisme tata tertib pemilihan Ketua Umum DPP KNPI maka diselesaikan secara internal melalu forum Kongres. Faktanya semua peserta sidang Kongres XV Pemuda/KNPI mensepakati hanya ada dua calon kandidat Ketua Umum dikarena Jackson Kumaat sebagai Kandidat Ketua Umun mengundurkan diri jadi hanya ada dua calon," jelasnya.
Kedua yaitu, di organisasi manapun jika Calon Ketua Umum hanya ada dua maka suara terbanyak secara otomatis terpilih menjadi Ketua Umum DPP KNPI.
Ketiga tidak ada istilah kongres lanjutan dalam AD/ART KNPI. Makanisme organisasi dalam AD/ART KNPI sudah mengatur tata cara pergantian Ketua Umum DPP KNPI yaitu melalui Kongres dan kongres Luar Biasa dengan syarat yang sudah diatur dalam AD/ART KNPI.
"Jadi tidak ada Kongres lanjutan. Terpilihnya Noer Fajrieansyah pada Kongres lanjutan jelas bertentangan dengan AD/ART KNPI atauInkonstitusional," jelasnya.
Selanjutnya Sirajuddin Abdul Wahab sebagai Sekjen DPP KNPI, Ketua Penyelenggara Kongres XV, dan Ketua pimpinan kongres XV telah menutup Kongres XV artinya Kongres XV sudah selesai.
"Setelah kongres XV Pemuda/KNPI M. Rifai Darus Ketum DPP KNPI Demisioner mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Umum Haris Pertama periode 2018-2021. Usai Kongres XV Pemuda/KNPI Noer Fajrieansyah dalam sebuah video telah menerima kekalahan dan mengakui kemenangan Ketum Haris Pertama sebagai Ketua Umum DPP KNPI Periode 2018-2021," kata Nofri merinci alasannya.
Terkait pelaksanaan Musda KNPI di Pelalawan Nofri mengatakan hal itu tidak masuk akal penyelenggaraannya dan terbukti melanggar AD ART KNPI.
"Tidak masuk akal, mana ada AD/ART yang mengatur bahwa musda bisa dilaksanakan oleh 3 ketum secara bersamaan, siapa yang akan mengeluarkan SK dan yang akan melantik. Hal itu terbukti melanggar AD/ART yang ada. Kalau AD/ART KNPI saja sudah dilanggar, bagaimana bisa melaksanakan roda organisasi dengan baik dan benar," tegas eks Presma Unri ini.***