Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau menggelar kegiatan "Workshop Parenting 1001 Cara Bicara Orang Tua ke Remaja", Selasa (30/3/2021). Kegiatan ini baru pertama kali digelar di BKKBN Provinsi Riau.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia dalam sambutannya mengatakan tidak dapat dipungkiri bahwa fase remaja merupakan salah satu fase usia yang paling dinamis. Remaja sering merasa disalahartikan, namun di sisi lain orang tua dan orang dewasa lainnya di sekitar remaja suka merasa kesulitan
memahami remaja.
"Pada fase remaja tidak jarang orangtua mengalami tantangan dalam berkomunikasi dengan anak - anaknya. Akibatnya komunikasi menjadi terhambat. Padahal melalui komunikasi lah anak belajar dari orangtuanya," ujar Mardalena Wati Yulia.
Ia mengatakan komunikasi bagaikan jarum yang merajut benang hubungan orangtua dan anak sehingga terjalin ikatan yang erat.
"Tanpa adanya komunikasi yang baik antara orangtua dan anak mustahil dapat tercipta sebuah hubungan yang positif. Lebih jauh lagi, maka orangtua tak dapat menjalankan peran pengasuhan maupun pendidikan bagi anaknya," cakapnya.
Lanjut Mardalena, Bina Keluarga Remaja (BKR) merupakan salah satu program aktivasi BKKBN di akar rumput yang ditujukan untuk mencapai keluarga yang sejahtera dan harmonis antara orangtua dan anak remajanya. BKR membantu orangtua yang memiliki anak remaja untuk membangun jembatan antara perbedaan generasi agar orangtua dapat semakin dekat dengan anak remajanya.
"Pada kesempatan ini, kita akan bersama - sama mengikuti workshop parenting 1001 cara bicara orangtua kepada anak remajanya dalam upaya mengingatkan kembali orangtua pada peran strategis yang dimilikinya dan membantu orangtua membangun hubungan sehingga mudah berkomunikasi demi menjalankan peran pendidiknya," sebutnya.
Mardalena mengharapkan semoga dengan mengikuti workshop 1001 Cara bicara ini dapat membantu para orangtua yang memiliki anak remaja membangun hubungan positif dan berkualitas antara remaja dan orangtua sehingga keluarga dapat berperan sebagai sumber informasi dan tempat belajar yang terpecaya bagi anak.
"Besar harapan saya bapak ibu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB Pengelola Program BKR termasuk juga Penyuluh Keluarga Berenana (PKB)
dan Kader BKR seluruhnya di Kabupaten / Kota dapat meneruskan informasi yang didapat pada kegiatan ini kepada keluarga lainnya yang memiliki remaja," harapnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |