PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekretaris Dewan Pembina Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Akbarizan meminta korban banjir di Pekanbaru untuk bersabar atas bencana banjir yang terjadi.
Namun menurut Akbarizan hal yang perlu diingat adalah kerusakan dimuka bumi ini berasal dari tangan manusia.
"Kuncinya itu, banjir ini karena manusia yang membuatnya. Anak-anak sungai sekarang ditimbun, dibuat bangunan dan juga drainase tidak jelas. Itu karena kita (manusia) semua, tidak bisa disalahkan siapa-siapa," cakapnya, Rabu (31/03/2021).
Lanjutnya untuk menyelesaikan persoalan banjir yang terjadi, Akbarizan menjelaskan bahwa setiap manusia yang tinggal di Pekanbaru memiliki tanggungjawab untuk mengembalikan alam seperti sedia kala.
"Kita yang membuat, ya kita yang harus menyelesaikan banjir. Ada juga drainase yang sudah penuh dengan sampah dan tanah. Ini tidak dijaga, jadi harus ada rasa tanggungjawab memiliki," jelasnya.
Dalam hal ini pemerintah seharusnya bertanggungjawab atas apa yang terjadi, namun Akbarizan meminta masyarakat untuk tidak terlalu berharap kepada pemerintah.
Terlebih lagi saat ini dirinya mengimbau seluruh masyarakat untuk kembali membangkitkan gairah gotong royong, menurutnya saat ini tradisi gotong royong di Pekanbaru sudah sangat jauh berkurang.
"Tidak nampak lagi gotong royong, beda sekali dengan dahulu," bebernya.***
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Kota Pekanbaru |