Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar memastikan bahwa pihaknya menutup pintu bagi kader - kader yang sudah membelot dan mendukung KLB Sibolangit.
Di Riau sendiri, Asri mengatakan, ada 15 orang kader, baik DPC dan DPD, yang sudah dipecat dan tidak diperkenankan kembali.
"Sudah pasti dan sudah jelas, mereka punya pilihan ke sana (Moeldoko). Jangan kembali lagi ke sini (AHY). Malu lah mereka kembali ke sini. Apa kata orang, apa kata dunia," kata Asri Auzar kepada CAKAPLAH.com, Kamis (1/4/2021).
Asri mengatakan, bahwa pintu partai Demokrat Riau selalu terbuka untuk masyarakat. Namun tidak bagi kader - kader yang memilih untuk tidak loyal.
"Kalau sudah pergi ke tempat lain, pergi ke KLB, mau datang ke sini lagi, malu mereka. Otomatis mereka tak lagi berada di Demokrat yang dipimpin oleh AHY, yang sudah diakui keabsahannya," cakapnya lagi.
Diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) secara resmi menolak Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) dengan Ketua Umum Moeldoko.
Penolakan hasil KLB Partai Demokrat disampaikan langsung oleh Menkumham Yasonna Laoly dalam konferensi pers daring yang didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Rabu (31/3/2021).
"Dengan demikian pemerintah menyatakan bahwa permohonan pengesahan KLB Deli Serdang 5 Maret 2021 ditolak," ujar Yasonna dalam keterangannya.
Yasonna menyatakan hasil perbaikan dokumen yang diserahkan pihak KLB masih terdapat beberapa kelengkapan yang belum dipenuhi antara lain belum ada DPD, DPC, serta tidak disertai mandat dari ketua DPD dan DPC.