PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau ikut angkat bicara terkait heboh cara berpakaian Selebgram sekaligus Youtuber, Keanu Angelo, yang dianggap telah menghina budaya Melayu Riau.
Persoalan ini bermula pada saat Keanu menghadiri peresmian cabang ketiga Toko Nadira Napoleon yang berada di Jalan HR Soebrantas, Kota Pekanbaru. Dalam acara tersebut pria bernama asli Muhammad Miftahul Huda ini terlihat menggunakan Tanjak. Namun ketika menggunakan Tanjak Keanu hanya menggunakan celana pendek berwarna hitam yang mempertontonkan bagian pahanya.
Menanggapi hal ini, Datuk Seri Syahril Abu Bakar Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau, mengatakan bahwa LAM Riau merasa tidak terima dengan apa yang dipertontonkan oleh Keanu Angelo.
"Jelaslah kita tak terima, itu tak sesuai pada alur dan patutnya," cakap Syahril, Selasa (6/4/2021).
Selanjutnya Syahril menegaskan bahwa LAM Riau akan menindak tegas Keanu serta memanggil pemilik Toko Nadira Napoleon yang mengundang Keanu datang ke Pekanbaru.
"Segera kita bicarakan (langkah kedepan), ya (memanggil Nadira Napoleon," tegasnya.
Sementara itu Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Kota Pekanbaru, OK Tabrani melihat Keanu seperti mengingat sebuah pepatah orang Melayu.
"Salah memakai aib terburai. Maksudnya jika memakai tidak tepat pada tempat maka si pemakai akan menunjukkan identitas diri yang nyata-nyata kurang adab. Adab menurut orang melayu akan melahirkan adat istiadat," bebernya.
Lanjut OK Tabrani, dia menjelaskan bahwa Tanjak adalah pakaian kaum lelaki Melayu yang digunakan. Namun ada tata cara pemakaiannya dan ada aturan tatakrama yang bersopan santun dan didasari oleh syariat Rasul yaitu sorban.
Adapun Tanjak yang digunakan Keanu saat hadir di Pekanbaru adalah Tanjak Elang Menyongsong Angin, yaitu Tanjak kebesaran dan wajib dikenakan dengan pakaian lengkap.
"Jadi kami selaku Majelis Kerapatan Adat Melayu Pekanbaru mengimbau dengan itikad baik agar saudara Keanu ini segera minta maaf atas kesilapan yang telah dilakukan nya," harapnya.
OK Tabrani juga mengatakan bahwa bisa saja Keanu tidak ada niat untuk menghina maupun merusak tatanan nilai pemakaian Tanjak, namun yang sangat di sayangkan oleh LAM Pekanbaru adalah seharusnya Keanu tahu akan budipekerti dimana bumi dipijak di situ langit di junjung. Dan lain lubuk lain ikannya, lain padang lain belalangnya.
"Konsekeensinya agar saudara Keanu menyadari kesalahan dan kesilapannya dan meminta maaf kepada masyarakat Riau khususnya Melayu pada umumnya," tutup OK Tabrani.***
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |