Gubernur Riau, Syamsuar.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berencana mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno untuk melihat secara langsung keindahan destinasi wisata air terjun Batu Tilam, di Desa Kebun Tinggi, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
"Menteri Pariwisata saat ini sedang gencar menggerakkan desa wisata. Ini saya akan mengundang Menteri Pariwisata, saya akan coba ajak ke salah satu desa wisata yang sedang berkembang air terjun Batu Tilam, Kebun Tinggi, Kampar Kiri Hulu, Kampar," kata Gubri.
Gubri mengatakan, air terjun Batu Tilam saat ini sedang trend. Diharapkan kehadiran Menparekraf untuk mendukung program pengembangan desa wisata.
"Jadi pak Menparekraf tidak hanya mengembangkan wisata biasa-biasa saja, tapi juga desa wisata. Sehingga itu bisa menumbuhkan wisatawan domestik untuk menggerakan ekonomi. Karena banyak desa wisata yang saya kunjungi mereka bisa mendatangkan uang dari sana (destinasi wisata)," terangnya.
Untuk itu, Gubri berharap kepada seluruh kepala desa di Provinsi Riau agar lebih inovatif menggali potensi desa dalam upaya membangun desa, dan mengembangkan ekonomi masyarakat.
"Artinya kita harap mengubah mindset, dan tidak bisa mengandalkan dana yang ada. Harus ada ikhtiar untuk menggerakan ekonomi desa," tukasnya.
Untuk diketahui, Air Terjun Batu Tilam berada di mulut gua punggung Bukit Barisan yang melintasi Provinsi Riau. Para peminat objek wisata alam liar bisa menguji nyali sambil disuguhi hutan alam yang masih asri.
Di objek wisata ini terdapat 27 air terjun. Diantaranya air terjun 2 tingkat setinggi sekitar 110 m. Sampai saat ini baru 2 air terjun yang terkelola. Hutan di sekitar Batu Tilam sangat terawat karena dilindungi oleh Perdes yang didukung oleh Ninik Mamak di Desa Kebun Tinggi. Masyarakat juga komitmen mematuhinya.
Saat datang ke sana, pemandangan hutan yang asri dan udara sejuk langsung menyapa. Ketika Air Terjun Batu Tilam mengalir deras membasahi dinding batu, butiran halus seperti halimun menyelimuti area itu.
Di kawasan Air Terjun Batu Tilam masih terdengar suara siamang dan bermacam-macam jenis burung yang saling bersahutan. Berbagai macam kayu hutan yang sudah langka juga masih bisa dijumpai di tempat ini, dengan ukuran diameter kayunya besar-besar sehingga perlu 2-3 pelukan orang dewasa untuk menggapainya.
Amenitas Objek wisata air terjun Batu Tilam sudah dilengkapi fasilitas tiga pondok peristirahatan yang cukup luas dan MCK untuk pengunjung yang datang.
Sementara, aksesibilitas menuju air terjun Batu Tilam bisa dijangkau dari Pekanbaru melalui Desa Lipat Kain. Dari sana perjalanan dapat dilanjutkan menuju ke Desa Kebun Tinggi.
Lama perjalanan sangat bergantung musim. Dari Lipat Kain, ketika musim kemarau untuk bisa mencapainya dibutuhkan waktu selama empat jam perjalanan. Namun bila kondisi hujan, perjalanan bisa memakan waktu yang lebih lama, yakni 8 jam bahkan lebih. (ADV)
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |