Pekanbaru (CAKAPLAH) - Sekretaris Jendral Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat Asmono Wikan, melaunching bukunya yang berjudul, "Public Relations 6.0: Hati, Reputasi, Pandemi", di Wareh Kupie Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, Kamis (8/4/2021) malam.
Sejumlah praktisi media dan akademisi hadir dalam acara peluncuran buku karya chairman MAW Talk tersebut, seperti mantan Ketua SPS Riau yang juga akademisi Universitas Islam Riau DR Syafriadi SH MH, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMRI M Jayus MIKom, hingga Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Riau Fendri Jaswir.
Asmono mengatakan buku ini ditujukannya terutama kepada pemimpin yang selama ini tidak berhati-hati dalam berkomunikasi, bahkan banyak yang blunder karena tidak berkomunikasi menggunakan hati.
Ia menyebut banyak tantangan berkomunikasi di masa pandemi seperti saat ini. Oleh sebab itu berkomunikasi kepada publik melalui pendekatan hati akan membuat efektivitas komunikasi di masa sulit seperti saat pandemi, menjadi jauh lebih kuat tercipta.
Sementara itu DR Syafriadi mengatakan buku PR 6.0: Hati, Reputasi, Pandemi, karya Asmoni Wikan tersebut cukup menarik karena ditulis berdasarkan pengalaman empiris.
Bahkan wartawan senior tersebut menyebut kalau buku tersebut bisa dijadikan sebagai referensi ilmiah, terutama untuk mahasiswa konsentrasinya public relations.
"Dari yang saya baca selayang buku ini murni pengalaman empiris penulis selama berkomunikasi di masa pandemi. Karena ini pengalaman empiris beliau maka banyak yang bisa dikupas," kata Syafriadi.
Kabag Humas dan Protokoler UIR tersebut menilai buku ini membuka paradigma baru bahwa public relations itu mahal. "PR bisa bernilai ekonomis, politis dan sosial.
Selama ini PR dalam struktur perusahaan masih dianggap sebelah mata. Padahal di balik itu, perusahaan bisa bangkrut kalau PR macet, dan bisa maju kalau PR bagus. Ini kalau dipahami manajemen perusahaan," kata Syafriadi lagi.
Hal yang sama juga disampaikan M Jayus. Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMRI tersebut mengatakan buku PR 6.0 ini sangat menarik untuk dikupas, terutama para akademisi bidang komunikasi dan PR. Jayus menyebut akan merekomendasikan kepada para mahasiswa dan dosen Komunikasi untuk membaca buku tersebut.***
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi |