Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Riau, Brigjen TNI Amino Setia Budi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH)-Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Riau, Brigjen TNI Amino Setia Budi, menegaskan kepada seluruh satuan tugas penanganan Covid-19 di Provinsi Riau, agar menegakkan disiplin terhadap masyarakat Riau soal penerapan Protokol kesehatan (Prokes). Sebab, saat ini kasus pasien terkonfirmasi positif dan juga kasus kematian akibat Covid-19 sangat tinggi.
Brigjen TNI Amino Setia Budi, meminta agar seluruh aparat keamanan, mengamankan seluruh masyarakat yang menganggap mainan protokol kesehatan.
“Jika diantara kita ada yang menganggap ini main-main berhak ditangkap. Jika masih ada yang terlihat ataupun terbukti main-main, yang menegakkan dan ditegakkan tangkap, masukkan!,” tegas Kabinda Brigjen TNI Amino Setia Budi, saat melaksanakan rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Provinsi Riau, Senin (19/4/2021).
Jendral bintang satu ini mengatakan, keputusan Presiden RI meniadakan mudik pada tahun 2021 ini sudah tepat, setelah mempelajari kasus kenaikan Covid-19 pada tahun lalu dan tahun ini.
Peningkatan terjadi setelah adanya waktu libur nasional dan juga hari libur di akhir minggu dan bulan. Usai libur kasus terkonfirmasi positif naik, kemudian turun lagi.
“Informasi sudah umum, bahwa pada data adanya kenaikan covid-19 terjadi pada hari libur, ada 4 kali libur nasional. Idul fitri tahun 2020 terjadi kenaikan 33 persen, meninggal mencapai 60 persen kemudian turun lagi. Selanjutnya hari libur kejepit pada tanggal 20 Agustus 23 Agustus, kemudian hari kejepit 28 November naik lagi, yang terkahir turun dan naik lagi 24, di tahun baru. Maka kebijakan meniadakan mudik cukup naik,” tegasnya lagi.
Lebih jauh dikatakan Kabinda, setelah adanya larangan mudik pada tanggal 6-17 Mei, masyarakat sudah memulai mudik sebelum tanggal 6 Mei mulainya pelarangan mudik. Ini terpantau dari laporan di seluruh titik pintu masuk mudik, terjadi peningkatan masyarakat yang mudik.
“Karena sudah mulai star mudik, titik mudik terjadi peningkatan dimulai satu minggu lalu, prediksi akan naik H-7 menjelang larangan, diperkirakan 1 Mei, sampai tanggal 6 Mei,” katanya.
Penulis | : | Ck1 |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Hukum, Riau |