PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan melakukan penanganan Covid-19 di Provinsi Riau secara ketat dan komprehensif bekerjasama dengan semua pihak terkait.
Hal ini lakukan mengingat kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau tahun 2021 meningkat drastis. Dimana tercatat sampai 18 April 2021, penambahan kasus mencapai 4.135 orang. Sedangkan penambahan pasien sembuh rendah hanya 2.650 orang dari total 4.135 kasus. Kemudian kasus kematian mencapai 269 orang.
"Ke depan penanganan Covid-19 di Riau in harus dilakukan secara ketat, sekaligus betul-betul komprehensif dengan kerjasama dengan semua pihak," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar kepada CAKAPLAH.com usai rapat koordinasi dengan Forkompinda Riau bersama bupati/walikota se-Riau secara virtual di Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Senin (19/4/2021).
Untuk itu, Gubri mengingatkan seluruh kepala daerah untuk tetap mengawasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di masing-masing kabupaten/kota.
Termasuk mempersiapkan rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan pasien Covid-19, Gubri berharap agar mengecek obat-obat serta kebutuhan yang berkaitan dengan rumah sakit.
"Itu yang kami harapkan dari kabupaten/kota yang jumlah kasusnya masih cukup tinggi. Karena saat ini masih suasana Covid-19, kami juga minta tidak mengurangi penerapan protokol kesehatan disegala lapisan. Begitu juga masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, dan disiplinan mematuhi kebijakan pemerintah soal PPKM," harapnya.
"Karena kalau tidak ada kerjasama kita yang baik, maka angka penularan Covid-19 di Riau semakin bertambah. Mudah-mudahan dengan kerjasama ini kita dapat menekan penambahan, dan meningkatkan angka kesembuhan serta menekan angka kematian," sambungnya.
Lebih lanjut Gubri menyampaikan, saat ini tempat isolasi mandiri yang disiapkan pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota baru terisi 48 persen. Sedangkan kapasitas ICU di rumah sakit terisi 53 persen.
"Meski masih memungkinkan, kami tidak ingin tempat isolasi dan ICU bertambah lagi. Apalagi masa kita melaksanakan ibadah puasa masih lama, dan nanti Lebaran. Tentu kita akan terus berusaha agar angka kasus tidak bertambah lagi," harapnya lagi.
Untuk itu, lanjut mantan Bupati Siak dua periode ini, untuk mengantisipasi penyebaran yang meluas agar traking kontak pasien Covid-19 lebih ditingkatkan.
"Karena kami lihat trakingnya masih rendah. Kami harapkan terhadap yang positif Covid-19 ini traking kontaknya minimal 15 orang. Kemudian yang isolasi mandiri di rumah sebaiknya isolasi di tempat yang disiapkan pemerintah agar kita lebih mudah melakukan perawatan dan mengawasi. Dengan begitu kita harapkan lebih cepat sembuh daripada isolasi mandiri di rumahnya. Karena kita melihat penambahan kasus masih didominasi klaster keluarga," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |