Masrul Kasmy.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengaku penyaluran bantuan keuangan (Bankeu) bidang pendidikan untuk gaji guru bantu kabupaten/kota terkendala data.
Atas kondisi itu guru bantu mengeluh karena sudah tiga bulan belum gajian akibt Bankeu tersebut belum bisa ditransfer ke daerah.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmy mengatakan, belum bisa ditransfernya Bankeu Pendidikan untuk gaji guru bantu itu karena persoalan data.
"Kan Bankeu itu keinginan Pemprov Riau ingin membantu gaji guru bantu. Namun kita butuh data kepastian jumlah guru bantu, kemudian nanti kita verifikasi baru bisa didistribusikan," kata Masrul Kasmy kepada CAKAPLAH.com, Rabu (21/4/2021).
Namun karena persoalannya data dari kabupaten/kota belum ada diterima Pemprov Riau, lanjut Masrul, pihaknya belum bisa mentransfer bankeu tersebut.
"Makanya sudah kita minta dinas pendidikan kabupaten/kota melakukan percepatan penyampaian data guru bantu. Karena transfer bankeu itu sangat bersyarat dengan data keabsahan guru-guru bantu," ujarnya.
Masrul mengkui, memang masalah data ini menjadi kelemahan dalam mendistribusikan Bankeu pendidikan. Untuk itu, pihaknya berharap Dinas Pendidikan kabupaten/kota segera menyiapkan data.
"Ini lah kelemahan kita pada data. Nanti setelah di ujung-ujung disalahkan pemerintah provinsi. Padahal untuk transfer Bankeu itu kita butuh data yang harus disiapkan kabupaten/kota," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Riau |