Bupati Pelalawan HM Harris
|
PELALAWAN (CAKAPLAH) - Hari ini Rabu (21/4/2021) bupati dan wakil bupati Pelalawan HM Harris dan Zardewan mengakhiri masa tugasnya menahkodai Kabupaten Pelalawan. Harris memimpin Pelalawan dua periode dengan dua pendamping berbeda.
Hanya saja di hari terakhir masa tugasnya Bupati HM Harris memilih tidak mengantor.
CAKAPLAH.com berhasil menghubungi melalui telepon genggamnya untuk meminta testimoni. Dengan nada sedikit emosional, Bupati Harris terdengar seperti menahan tangis.
Ia menyampaikan bahwa terhitung hari ini, masa jabatan dirinya sudah berakhir selama dua periode diberi amanah oleh masyarakat menahkodai Pelalawan. Bersama Marwan Ibrahim di periode pertama dan Zardewan periode kedua. Genap 10 tahun memimpin Pelalawan.
Tentu selama ini, cakap Harris, banyak aspirasi yang belum terpenuhi, terutama di bidang pembangunan. Berbicara pembangunan selama dirinya, menjabat periode pertama Palalawan adalah salah satu kabupaten tertinggal di Indonesia.
Namun ketika dirinya diberi amanah Kabupaten Pelalawan berhasil lepas dari sebutan kabupaten tertinggal. "Karena ini dari awal kita merupakan daerah tertinggal namun ada yang kita kerjakan sehingga tidak tertinggal lagi," paparnya.
Meskipun sudah berhasil melepaskan diri dari daerah tertinggal namun dalam perjalanan kata Harris, pemda Pelalawan dihadapkan oleh situasi sulit, yakni kemampuan keuangan daerah seiring APBD setiap tahun kian menurun.
"Keinginan besar untuk membangun namun itu tadi, terbentur dengan kemampuan daerah, sehingga banyak aspirasi yang belum terealisasi, dengan berakhirnya masa tugas ini saya memohon maaf kepada masyarakat Pelalawan," harapnya.
Pada kesempatan tersebut ia meminta masyarakat untuk mendukung pemimpin baru, yakni bupati dan wakil bupati terpilih Zukri-Nasarudin yang bakal dilantik menjadi bupati defenitif tanggal 26 April 2021. Berbeda pilihan sewaktu Pilkada kemarin harus dilupakan, kini saatnya kembali bersatu.
Ia yakin dan percaya, penerus dirinya, yakni Zukri-Nasarudin, lebih muda dan enerjik, pola pikir lebih luas, tentu jauh lebih baik dari dirinya, sewaktu memimpin Pelalawan.
"Apalagi melihat visi-misi sangat jelas, memiliki semangat serius membangun Pelalawan, makanya saya ajak seluruh masyarakat Pelalawan mendukung," paparnya, seraya berbeda pilihan pada politik hal yang biasa, kini bagaimana Pelalawan kedepan lebih maju.
Tanpa semangat bersatu untuk memajukan daerah niscaya akan tercapai. Jika tidak terwujud tentu masyakarat juga yang rugi tegas Harris. "Mari kita bersama berpikir yang baik memberikan pemikiran yang baik kepada pemimpin Pelalawan saat ini, demi kemajuan Pelalawan, sehingga Pelalawan lebih baik dari sebelumnya," harapnya.
Ketika ditanya, apa-apa kira dari 7 program strategis yang tidak tuntas selama dirinya menjabat sebagai Pelalawan. Harris mengatakan, berbicara tidak tuntas, dibidang pembangun tidak akan pernah tuntas. Hal ini mengingat setiap hari kebutuhan terus meningkat.
Dulu kita berbicara daerah tertinggal. Apa yang tertinggal misalnya, masalah kesehatan misalnya. Kita buat program Pelalawan Sehat, apakah itu sehat selesai, tak selesai. Pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat semakin meningkat, begitu juga namanya sakit tidak pernah lepas.
"Jadi ini bicara tuntas, tidak tuntas, semakin lama, semakin tidak tuntas. Begitu juga pendidikan, dulu kita tertinggal masalah SDM, banyak anak-anak yang tidak sekolah lantaran terbentur masalah biaya, kita gratiskan. Apakah itu selesai enggak juga. Dulu kita tuntaskan sesuai kebutuhan setelah selesai muncul lagi kebutuhan lain. Jadi berbicara tidak tuntas tidak akan pernah tuntas dari segi apapun, namum bagaimana kita, tetap ada disituasi ini," jelasnya.
Selain itu listrik, dulu kata dia 19,43 persen sekarang sudah menjadi 95 persen lebih. Apakah ini sudah selesai. Enggak selesai juga. Namun demikian untuk Pelalawan Terang sudah bisa dinikmati bersama.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada media, yang selalu mensupport kegiatan pembangunan, baik itu bersifat positif maupun kritikan. Banyak pengalaman yang didapat selama bergaul, bercanda dengan beragam pola pikir yang berbeda. Sebab media merupakan salah satu pilar pembangunan.
"Kepada kawan-kawan media saya ucapkan terima kasih yang ikut menjadi bagian pembangunan Pelalawan," tandasnya.***
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |