Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar curiga tingginya kasus positif Covid-19 di Riau mencapai 400 kasua perhari karena adanya varian baru virus Corona.
"Ada kekhawatiran kami di Riau dengan tren kasus naik, jangan-jangan ada varian baru," ungkap Gubri Syamsuar saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Kepala BNPB RI, Letjen TNI Doni Monardo di Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Kamis (22/4/2021).
Hanya saja, kata Gubri, untuk mengetahui adanya varian baru Covid-19 ada atau tidak, karena pihaknya tidak mengetahui cara penelitian untuk mendeteksi virus tersebut.
"Karena kami mendengar dari Satgas Covid-19 kalau tak salah varian baru ini sudah ditemukan di Palembang dan Medan. Sedangkan kedua daerah itu tak jauh dari Pekanbaru, karena bisa saja orang Palembang dan Medan ke Pekanbaru. Waktu ada kabar ini kami sudah risau. Jangan-jangan tren kasus naik ini sudah ada varian baru," terangnya.
Gubri mengatakan, kecurigaan itu melihat dengan jumlah kasus Covid-19 di Riau mencapai 400 orang lebih perhari. Dan penambahan kasus itu yang terbanyak sejak pandemi melanda Provinsi Riau pada Maret 2020 lalu.
"Kami melihat di Riau ini penambahan kasus tak pernah sampai 400 lebih. Baru beberapa hari ini penambahan kasus mencapai 300 sampai 400 kasus. Sehingga timbul kecurigaan kami apakah ini varian baru," paparnya.
"Karena itu kami mohon petunjuk dari Satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan apakah ada peralatan untuk mendeteksi varian baru virus Corona ini," cakapnya.
Untuk diketahui, pada Maret 2021 lalu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai mewaspadai tiga mutasi baru virus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), dari Inggris, Brazil dan Afrika Selatan,
Sebab Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyampaikan telah ditemukan dua kasus mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7 SARS-CoV-2 di Indonesia. Dan varian virus baru ini sudah ditemukan di beberapa daerah.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |